trending

Dampak Konferensi Asia Afrika bagi Perdamaian Dunia

Penulis Haifa C
Apr 18, 2022
Dampak Konferensi Asia Afrika bagi Perdamaian Dunia
ThePhrase.id – Setelah Perang Dunia II usai, dunia terpecah menjadi dua bagian, yakni Blok Barat yang terdiri dari sejumlah negara dengan paham liberalis dan Blok Timur yang beranggotakan negara yang menganut paham komunis.

Selain itu, di zaman tersebut juga masih banyak terjadi kolonialisme dan imperialisme yang menyebabkan banyak negara terjajah oleh negara lain.

Indonesia sebagai negara yang netral, tidak masuk ke dalam blok Barat maupun Blok Timur, memprakarsai sebuah konferensi perdamaian dunia, yakni Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang diselenggarakan di Gedung Merdeka, Bandung, pada 18-25 April 1955.

Diketuai oleh P.M. Ali Sastroamijoyo dan dibuka oleh Presiden Soekarno, konferensi tersebut mengundang 30 negara di Asia-Afrika. Kendati demikian, ada 1 negara yang tidak hadir pada saat itu, yakni Afrika Tengah (Rhodesia) karena negara tersebut masih berada dalam kondisi yang belum stabil.

Soekarno berpidato di KAA (Foto: Historia)


Mengundang banyak negara demi perdamaian dunia, lantas, apakah KAA menciptakan dampak yang signifikan bagi dunia?

Ya, konferensi tersebut benar-benar membuahkan hasil. Indonesia dan negara-negara di Asia Afrika juga turut merasakan dampak dari hasil konferensi tersebut.

1) Bagi Indonesia:
• Perjuangan untuk mengembalikan Irian Barat mendapat dukungan dari negara-negara Asia Afrika.
• Politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia mulai diikuti negara-negara yang tidak masuk bok barat atau blok timur.

2) Bagi negara-negara di Asia Afrika:
• Perjuangan bangsa-bangsa Asia Afrika untuk memperoleh kemerdekaan semakin meningkat.
• Meningkatnya kedudukan bangsa-bangsa Asia Afrika dalam percaturan politik dunia.
• Munculnya kerja sama dan hubungan yang baik antar negara Asia Afrika di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

Konferensi Asia Afrika (Foto: berdikarionline.com)


3) Bagi dunia
• Ketegangan dunia mulai berkurang.
• Australia dan Amerika Serikat mulai menghapuskan politik diskriminasi rasial.
• Negara-negara kolonialis-imperialis mulai melepaskan daerah-daerah jajahannya.
[hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic