trending

Dampak Pemanasan Global, 1 Triliun Ton Gunung Es Mencair

Penulis Haifa C
Feb 03, 2022
Dampak Pemanasan Global, 1 Triliun Ton Gunung Es Mencair
ThePhrase.id – Dampak dari pemanasan global semakin terlihat nyata. Dalam 3 tahun terakhir telah memecahkan dan melelehkan gunung es terbesar di dunia yang terletak di Semenanjung Antartika.

Tak main-main, dilansir dari The News Motion, sebuah studi dari seorang peneliti bernama Anne Braakmann-Folgmann dari The Centre for Polar Observation and Modelling menganalisis bahwa air lelehan gunung es bernama A68A itu telah meleleh sebanyak 150 ton hanya dalam waktu 3 bulan saja. Volume air lelehan gunung tersebut dapat mengisi lebih dari 60 juta kolam renang untuk olimpiade.

Gunung es A68A yang tengah mengapung di lautan beberapa tahun silam (Foto: AP)


"Ini adalah air lelehan dalam jumlah besar, hal berikutnya yang ingin kami pelajari adalah apakah itu berdampak positif atau negatif pada ekosistem di sekitar Georgia Selatan," kata Folgmann.

Diketahui pada tahun 2017, A68A yang pernah berukuran sebesar 5 kali kota New York dan merupakan gunung es terbesar keenam yang pernah ditemukan di Bumi ini juga rupanya pernah pecah dan meleleh.

Gunung tersebut pun terus mengapung di lautan selama 3,5 tahun lamanya.
Mengapungnya A68A membuat para ilmuwan khawatir bahwa pulau Georgia Selatan, Inggris yang merupakan tempat tinggal bagi populasi anjing laut dan penguin nantinya akan tertabrak oleh gunung es raksasa ini. Dampaknya dapat memusnahkan hewan-hewan malang tersebut.

Volume gunung yang menyusut dan menipis karena terus meleleh pada akhirnya benar-benar sepenuhnya mencair pada April 2021 lalu membuat pulau Georgia Selatan lolos dari ancaman tabrakan tersebut. Para ilmuwan menemukan bahwa dalam 3 tahun, es yang telah cair dari A68A mencapai volume hingga 1 triliun ton atau 900 juta ton es.

Ilustrasi gunung es yang meleleh di dekat populasi penguin


Dilansir dari Live Science, meskipun pulau Georgia Selatan telah lolos dari ancaman tabrakan dengan A68A, namun telah terkena dampak dari lelehan gunung es tersebut.

Hal ini disebabkan oleh lelehan A68A yang membuang nutrisi yang dapat meningkatkan produksi biologis yang dapat mengubah jenis plankton di pulau Georgia Selatan. Perubahan tersebut dapat berdampak cukup besar bagi rantai makanan di pulau tersebut.

Selain itu, lelehan gunung es A68A juga tentunya sangat berdampak terhadap manusia. Sebab volume air laut pun pastinya akan meningkat cukup tajam, dan hal tersebut perlahan-lahan dapat menenggelamkan daratan tempat manusia tinggal di Bumi ini. [hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic