e-biz

Dampak Transisi Energi Bagi Lapangan Kerja

Penulis Haifa C
Feb 09, 2022
Dampak Transisi Energi Bagi Lapangan Kerja
ThePhrase.id – Berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia kini tengah gencar melakukan transisi energi untuk mencapai target net zero emission atau emisi nol karbon. Bagaimana dampaknya bagi lapangan kerja?

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Bappenas mengungkapkan bahwa transisi energi bukan hanya bisa menyelamatkan Bumi tetapi juga bisa menciptakan jutaan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

"Dengan menuju net zero emisi ini dapat menciptakan lapangan kerja baru yang lebih berkelanjutan hampir sekitar 1,8-2,2 juta lapangan kerja tambahan di tahun 2060," ungkap Medrilzam selaku Direktur Lingkungan Hidup Bappenas dalam webinar Indonesia's Green Jobs Conference, Selasa lalu (08/02/2022).

Medrilzam, Direktur Lingkungan Hidup Bappenas (Foto: bensinkita.com)


Kendati demikian, Medrilzam menjelaskan bahwa lapangan kerja baru akan tercipta jika intervensi yang mencakup 5 aspek seperti pendorongan energi terbarukan teknologi kendaraan listrik (EV), efisiensi energi, pemanfaatan lahan, dan peningkatan pengelolaan limbah dilakukan.

Selain itu, Medrilzam juga mengatakan bahwa kegiatan restorasi ekosistem gambut dengan sistem 3R (Rewetting, Revegetation, dan Revitalization) dan perkebunan berkelanjutan juga berpotensi menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru.

"Konteks ekonomi hijau ini memang diharapkan bisa menciptakan investasi hijau yang multiplier effect-nya menciptakan tujuh hingga sepuluh kali lipat lapangan kerja baru, bahkan lebih besar dari pola-pola konvensional," terang Medrilzam.

Medrilzam juga menyampaikan jika Indonesia bisa menerapkan ekonomi sirkular secara berkelanjutan, maka negeri ini dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja serta membantu menurunkan emisi CO2 di Bumi hingga 126 juta ton serta mengurangi timbulan limbah sebesar 18-52%.

Ilustrasi pekerja di sektor perusahaan energi


"Ini kemungkinan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja hijau jika kita melakukannya konsisten," imbuh Medrilzam.

Studi Bank Dunia menunjukkan bahwa walaupun transisi energi memang dapat menciptakan lapangan kerja baru, namun upaya ambisius pemerintah di suatu negara untuk mendorong transisi energi dalam jangka pendek hingga menengah juga rupanya dapat membuat cukup banyak orang kehilangan pekerjaan.

"Kehilangan pekerjaan diperkirakan mencapai hingga 2 juta secara kumulatif pada tahun 2040 dalam skenario terburuk," kata Bank Dunia dalam laporannya bertajuk A Green Horizon: Toward a High Growth and Low Carbon Economy pada akhir Desember 2021 lalu. [hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic