ThePhrase.id - Nama Danny Satriadi kembali mencuri perhatian publik setelah gaun rancangannya dikenakan penyanyi Syahrini di Cannes Film Festival 2025 yang digelar pada 17 Mei lalu di Palais des Festivals et des Congrès, Prancis.
Pada gelaran bergengsi tersebut, Syahrini tampil anggun dalam balutan gaun panjang berwarna silver-putih dengan sentuhan payet mewah dengan jubah semi transparan yang menjuntai panjang. Tampilan glamor dan dramatis ini menegaskan ciri khas desain Danny Satriadi, yaitu mewah, detail, dan kaya akan sentuhan budaya.
Tanpa menonjolkan siluet tubuh secara berlebihan, gaun ini menampilkan kepiawaian Danny dengan sentuhan estetik dan penuh makna. Detail seperti bordiran motif bunga dari payet berkilauan, renda transparan, hingga paduan hijab senada, berhasil menunjukkan bahwa modest fashion pun mampu bersaing di panggung internasional.
Bagi Danny Satriadi, ini bukan kali pertama merancang busana untuk Syahrini. Ia sebelumnya juga dipercaya merancang gaun pernikahan Syahrini dengan tema pastel dan simbol burung bangau di bagian punggung yang berarti kesetiaan dan kemujuran dalam budaya Jepang.
Dikenal luas sebagai desainer spesialis night gown dan pernikahan, Danny kerap menyisipkan kekayaan budaya naikusantara di setiap karyanya.
Melansir Jakarta Fashion & Food Festival (JF3), lulusan ESMOD Jakarta ini mulai menapaki dunia fashion designer profesional sejak 2001. Namanya melesat setelah menjadi juara 1 sekaligus juara favorit Lomba Perancang Mode (LPM) Femina tahun 2003, yang kemudian membawanya ke Fashion Institute of Design and Merchandising di Los Angeles.
Sejak itu, karier Danny terus berkembang hingga ia dipercaya merancang gaun bertajuk “Journey to Perfection” untuk Inez Chandra, wakil Indonesia dalam ajang Miss World 2012. Gaun bertabur kristal tersebut tampil menawan di malam final dan sekaligus menjadi busana yang dilombakan di ajang tersebut.
Danny juga mendirikan dua lini busana, yaitu DSTree dan Arkamaya. Melalui brand Arkamaya, Danny menampilkan koleksi dengan pendekatan yang lebih kasual namun tetap sophisticated, seperti yang terlihat dalam koleksi Imlek di tahun 2019 yang memadukan batik cap dengan katun nyaman dikenakan sehari-hari
Tak hanya itu, Danny juga aktif mengikuti berbagai pagelaran busana, termasuk Cita Tenun Indonesia 2018 dengan koleksi “Beleza Das Azulejos” serta tampil di panggung JF3 pada 2015, 2018, 2022, serta 2024.
Pada ajang JF3 di tahun 2024, Danny membawa 30 busana di koleksi terbaru bertajuk “Eclectic Fantasy”. Melalui koleksi ini, Danny mengangkat budaya lokal, khususnya Kalimantan Tengah, melalui perpaduan batik, anyaman rotan, dan kerajinan logam ke dalam siluet dan gaya kontemporer.
Danny juga menggabungkan estetika Chinoiserie dan elemen Eropa, sehingga koleksi ini terasa edgy, fun, modern, sekaligus kaya makna.
Sebagai salah satu desainer papan atas di Tanah Air, gaun rancangan Danny yang dikenakan Syahrini di Cannes 2025 bukanlah sekadar busana, melainkan representasi budaya Indonesia sekaligus bukti bahwa modest fashion mampu memukau dunia. [fa]