trending

Dari Insentif Transportasi hingga Antisipasi Bencana, Ini Arahan Kapolri Soal Pelayanan Selama Natal dan Tahun Baru

Penulis Rangga Bijak Aditya
Dec 22, 2025
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo ketika melakukan peninjauan di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (21/12/25). (Foto: Instagram/divisihumaspolri)
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo ketika melakukan peninjauan di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (21/12/25). (Foto: Instagram/divisihumaspolri)

ThePhrase.id - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Penegasan tersebut disampaikan saat Kapolri meninjau langsung Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah.

Kapolri menyampaikan bahwa hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan adanya peningkatan signifikan jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan pada periode libur Nataru.

Menyikapi hal tersebut, pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan dan insentif guna mendukung kelancaran mobilitas masyarakat.

Berbagai insentif tersebut meliputi potongan tarif tol, diskon penyeberangan, tarif kereta api yang lebih terjangkau, hingga fasilitas pengangkutan sepeda motor secara gratis.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, pemerintah ingin memastikan pelayanan Nataru berjalan dengan baik, masyarakat terlayani maksimal, serta mendapatkan berbagai kemudahan melalui insentif yang telah disiapkan,” ujar Listyo di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (21/12) dikutip Antaranews.

Langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman selama masa libur panjang.

Siap Siaga Penanganan Bencana

Selain aspek pelayanan transportasi, Kapolri juga menaruh perhatian besar terhadap kesiapsiagaan penanganan bencana, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Ia mengingatkan bahwa periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berpotensi diwarnai oleh kondisi cuaca ekstrem.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah diprediksi mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi, yang berisiko menimbulkan bencana banjir, tanah longsor, serta gangguan terhadap jalur transportasi.

“Kami juga harus waspada terhadap potensi curah hujan tinggi dan sangat tinggi, termasuk di Jawa Tengah. Oleh karena itu, kesiapsiagaan penanganan bencana harus benar-benar dipastikan,” jelas Listyo.

Kapolri menegaskan pentingnya kesiapan satuan tugas gabungan dalam menghadapi potensi bencana, baik dari segi jumlah personel, kelengkapan sarana dan prasarana, maupun pola penanganan di lapangan.

Ia juga meminta jajaran terkait untuk memetakan titik-titik rawan bencana yang dapat menghambat arus transportasi dan membahayakan keselamatan masyarakat.

“Mitigasi harus disiapkan sejak awal, termasuk rekayasa jalur apabila terjadi gangguan, kesiapan SAR dan evakuasi, hingga penentuan lokasi pengungsian yang aman bagi masyarakat,” tukas Listyo.

“Di tengah ancaman bencana, pelayanan Nataru tetap harus berjalan optimal. Negara harus hadir, dan itu diwujudkan melalui soliditas serta sinergisitas seluruh pihak,” tandasnya. (Rangga)

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic