Dari Olimpiade ke Runway: Devon Kei Enzo Sukses Curi Perhatian di JFW 2025

ThePhrase.id - Jika biasanya dikenal dengan berbagai prestasinya dalam bidang Matematika dan Sains, kini, Devon Kei Enzo mulai menjejakkan kaki di panggung runway Jakarta Fashion Week (JFW) 2025. Remaja penuh prestasi ini mengenakan dua koleksi ikonis, yakni "Wana Puspa” dari perancang Adrie Basuki dan koleksi “City Shift” dari Blanc Studio X Infinix.

Memiliki segudang prestasi akademik, Devon berharap partisipasinya dalam JFW 2025 dapat menjadi inspirasi bagi anak muda lain untuk terus menghargai warisan budaya, namun juga tetap mengikuti perkembangan zaman.

Setiap busana yang Devon kenakan dalam runway ini memiliki keunikan serta pesan menonjol untuk generasi masa kini. Koleksi “Wana Puspa” yang ia kenakan terinspirasi dari hutan dan flora Indonesia, sementara, koleksi City Shift yang dikenakan Devon mencerminkan semangat kaum muda yang produktif, ekspresif, percaya diri, dan berkelas.

Mampu menginspirasi generasi muda, usia Devon masih terbilang belia. Ia lahir di tahun 2009 dan merupakan anak dari desainer kelas dunia, Winnie Aoki. Bersama kakaknya, Mischka Aoki, Devon kerap dikenal sebagai kakak-adik jenius dari Indonesia.

Di masa kecilnya, Devon sempat tinggal di Perth, Australia mengikuti orang tuanya. Setelah itu, ia pindah ke Jakarta di akhir 2010 dan menempuh pendidikan di Binus School Simprug hingga Sekolah ACS Jakarta.

Kejeniusan Devon di bidang matematika membawanya memenangkan berbagai olimpiade matematika dan sains, tak hanya di tingkat nasional tapi juga di tingkat internasional. Selain itu, ia juga kerap menerima tawaran untuk mengambil advanced program yang jauh di atas level mereka di berbagai sekolah terkenal hingga membawanya mengikuti Advanced High School Math Courses yang dirancang untuk anak SMA, meski ia baru berusia 12 tahun.

Kerap mewakili Indonesia di berbagai penghargaan bergengsi, Devon mengaku bahwa ia belajar secara otodidak dan tak memiliki guru matematika pribadi. Tak sedikit yang menganggap kejeniusannya ini berasal dari faktor genetik atau keturunan. Tak heran, karena ibu Devon merupakan perancang busana kondang langganan para artis Hollywood.  

Hingga kini, Devon telah banyak membawa pulang medali untuk Indonesia, di antaranya yaitu Diamond Medal dari World Mathematics Invitational, Platinum Medal dari Singapore School Math Olympiad, Gold Medal dari Hua Xia Cup, SINGA Math, AIMO, VANDA Science, BIG Australia Science Competition, dan berbagai ajang bergengsi lainnya. 

Hanya dalam waktu dua tahun saja saat pandemi, Devon dan kakaknya, Mischka berhasil meraih 100 medali dari olimpiade matematika dan sains internasional. Berkat berbagai prestasi yang ia terima ini, Devon dan kakaknya menerima gelar Kader Bela Negara dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Tak hanya itu, prestasi Devon ini juga membawanya meraih rekor MURI sebagai kakak beradik pemenang medali Olimpiade Matematika dan Sains Internasional terbanyak di tahun 2022. Ia juga terpilih sebagai Ikon Prestasi Pancasila dari Badan Pembinaan Ideology Pancasila hingga menerima Youth Achievement Award dari Kemenpora.

Selain di bidang matematika dan sains, anggota Mensa Indonesia ini juga dikenal akan kemampuan Public Speaking-nya. Devon kerap diundang sebagai pembicara di berbagai acara bergengsi, seperti Gen Z Summit, Ted X Talk, hingga menjadi pembicara termuda di acara Youth Conference di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ingin memberikan dampak untuk pendidikan anak Indonesia, Devon dan kakaknya juga membuat program “Sejuta Impian” di tahun 2021. Selain membagikan berbagai konten pendidikan, Devon juga memberikan beasiswa bagi anak-anak berbakat Indonesia untuk mengikuti olimpiade tingkat internasional.

Selain itu, Devon juga membagikan berbagai tips berdasarkan pengalamannya mengikuti olimpiade, mengadakan sesi bimbingan belajar, hingga kerap melakukan kunjungan rutin ke sekolah-sekolah untuk memberikan motivasi bagi para siswa di Indonesia.

Bersama kakaknya, Devon juga telah merilis buku pertama mereka bertajuk Rumus Rumus Juara di tahun 2022 yang sempat menjadi buku dengan penjualan terlaris di beberapa cabang Gramedia. [fa]