ThePhrase.id – Nama Zhang Junjie mungkin terdengar asing, namun tidak dengan merek teh susu CHAGEE. Di balik nama besar merek teh susu modern asal China ini, ada sosok inspiratif bernama Zhang Junjie.
Lahir di Yunnan, China Barat Daya, kehidupan Zhang jauh dari kata mudah. Ia menjadi yatim piatu pada usia 10 tahun dan harus menjalani hidup sebagai tunawisma selama tujuh tahun. Dalam kondisi serba terbatas, Zhang baru mulai belajar membaca dan menulis ketika usianya menginjak 18 tahun.
Titik cerah hidupnya mulai terlihat saat ia bekerja sebagai asisten toko di sebuah jaringan toko teh susu asal Taiwan pada 2010. Zhang Junjie melihatnya bukan sekadar pekerjaan, melainkan kesempatan belajar. Dalam tiga tahun, ia naik pangkat menjadi kepala regional dan menyerap ilmu soal operasional, manajemen, hingga selera konsumen.
Dengan modal pengalaman itu, Zhang Junjie kemudian melihat peluang di kampung halamannya dan mendirikan kedai teh susu di Kunming bernama CHAGEE di tahun 2017. Ia menggabungkan penyajian modern dengan sentuhan klasik budaya China.
Konsep ini ia dapatkan setelah terinspirasi dari opera tradisional bertajuk Farewell My Concubine atau Bà Wáng Bié Jī. Inspirasi ini membuat CHAGEE memiliki identitas merek unik termasuk nama Bà Wáng Chájī (merek China CHAGEE) dan logo bertema opera tradisional.
Strategi ini menuai keberhasilan besar hanya dalam waktu singkat. Pada 2019, CHAGEE berekspansi ke Malaysia dan Singapura, kemudian memindahkan kantor pusatnya ke Chengdu dan Shanghai. Popularitas CHAGEE melonjak setelah petenis Olimpiade Zheng Qinwen menjadi brand ambassador, menjadikan merek ini simbol teh premium.
Di dunia bisnis yang punya persaingan sengit, Zhang Junjie justru mengambil langkah yang berani. Ia menolak IPO di Hong Kong dan memilih pasar saham AS atau Nasdaq sebagai tempat pencatatan saham CHAGEE.
Di tengah panasnya persaingan dagang China dan Amerika, Zhang Junjie berhasil membawa CHAGEE resmi melantai di Nasdaq pada 17 April 2025. Dalam sehari, sahamnya melonjak 16%, dan naik hingga 50% dari harga perdana menurut Forbes.
Valuasi perusahaan pun menembus 6 miliar dolar AS. Di usia 31 tahun, Zhang resmi menyandang status miliarder dengan kekayaan 1,1 miliar dolar AS versi Bloomberg. Per akhir 2024, CHAGEE bahkan telah memiliki lebih dari 6.000 gerai di berbagai negara.
Tak hanya sukses di bisnis, Zhang Junjie juga dipercaya sebagai Independent Non-Executive Director oleh Haidilao International Holding Ltd., perusahaan hotpot ternama asal China.
Menariknya, Zhang Junjie disebut masih menjalani hidup dengan penuh kesederhanaan, tanpa properti atau mobil pribadi menurut South China Morning Post.
Zhang Junjie kini fokus membesarkan CHAGEE secara global. Tak tanggung-tanggung, ia punya target ambisius agar CHAGEE hadir di 100 negara, menciptakan 300.000 lapangan kerja, hingga menyajikan 15 miliar cangkir teh segar setiap tahunnya.
Dari tunawisma menjadi miliarder, kisah Zhang Junjie dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berani bermimpi. Tak hanya sekadar merek, CHAGEE juga menjadi simbol dari mimpi Zhang Junjie yang ia wujudkan dengan kerja keras. [fa]