leader

Darmawan Prasodjo, Mengawal Transisi Energi Hijau Listrik Negara

Penulis Firda Ayu
Dec 19, 2021
Darmawan Prasodjo, Mengawal Transisi Energi Hijau Listrik Negara
ThePhrase.id –  Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN, menggantikan Zulkifli Zaini dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN 2021.

Surat Keputusan RUPS ini disampaikan langsung oleh Erick di Kantor Pusat PLN di Jakarta dan berlaku sejak 6 Desember 2021. Terhadap Darmawan, Erick berpesan untuk bisa melanjutkan dan meningkatkan upaya transformasi yang telah dilakukan dirut sebelumnya.

“Karena bagaimanapun juga, jabatan yang diberikan kepada kita tak lain sebuah amanah. Amanah untuk memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada negara dan memiliki dampak sosial seluas-luasnya berupa peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Erick di kantor PLN Pusat Jakarta.

Menurut Erick, tantangan transformasi PLN ke depan tidak hanya terbatas pada perbaikan finansial PLN, tetapi juga menghadapi zaman yang mengarah pada energi lebih hijau, digitalisasi dan pelayanan kepada masyarakat.

Erick Thohir mengangkat Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN dalam RUPS PLN 2021 (Foto: youtube/PLN)

Mengenal Darmawan Prasodjo


Pria yang lahir 19 Oktober 1970 ini merupakan salah satu penerima beasiswa yang digelar BPPT pimpinan Menristek BJ Habibie kala itu. Ia merupakan 20 lulusan siswa SMA terbaik di SMA Negeri 1 Magelang,  dan dikirim ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi sarjana program beasiswa Habibie tahun 1989.

Ia mendapatkan gelar sarjana Bachelor dan Masternya di Texas A&M University, Amerika Serikat. Pada 2011, dia meraih doktor bidang ekonomi terapan dan ekonomi sumber daya alam dari Texas A&M University yang berkolaborasi dengan Duke University.

"Karena kuliah sambil bekerja, total saya tinggal di Amerika hampir 17 tahun," jelas Darmawan.

Pada 2012, dia kembali ke Indonesia dan memulai karir sebagai Direktur Center for Green Economy dan Ketua Jurusan Prodi Green Economy di kampus Universitas Surya. Ia juga menjabat sebagai Co-chair Post 2015 Millennium Development Goals dan Presiden Komisaris Amesti Energi Nusantara di tahun 2013 – 2014.

Tak hanya itu saja, ia juga aktif di dunia politik. Dalam karir politiknya, ia merupakan kader PDI Perjuangan dan menjadi tim ahli pasangan Jokowi-JK yang bertugas memberikan masukan saat debat capres-cawapres pada Pilpres 2014. Darmawan juga pernah menjabat sebagai Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) sejak 2 April 2015 hingga 18 Oktober 2019.

Darmawan maju sebagai anggota DPR RI melalui jalur Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan Puan Maharani yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK).

Bergabung sebagai Komisaris PLN di tahun 2018, ia kemudian menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2019.

Harapan Baru PLN


Menteri BUMN, Erick Thohir berharap bahwa pengangkatan Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN mampu membawa terobosan untuk mempercepat transisi energi sehingga tidak membebani negara dan masyarakat.

Harapan pemerintah ini bukan tanpa alasan, sebab Darmawan yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PLN, merupakan ahli energi dan kelistrikan di tingkat internasional yang telah berpengalaman puluhan tahun dari masa studi hingga karir profesionalnya.

Darmawan Prasodjo (Foto: PLN)


Fokus studi Darmawan saat menempuh Post Doctoral di Nicholas Institute Duke University, Amerika Serikat adalah bidang energi dan lingkungan dengan fokus pada perubahan iklim, energi baru terbarukan, transisi energi, dan international climate agreement. Ia juga pernah menulis disertasi yang berjudul Studi Keekonomisan Desain dan Kebijakan Sistem Penangkapan dan Penyimpanan Karbon.

Semasa tugasnya di Kantor Staf Presiden menjabat Deputi Bidang Energi dan Infrastruktur (2015-2019), Darmawan berhasil mengelola dan melakukan berbagai debottlenecking Program Prioritas pemerintahan Jokowi.

Darmawan berhasil mengelola kebijakan energi dan infrastruktur yang menjadi pembeda penting pemerintahan Jokowi dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya saat ia ditunjuk sebagai mitra strategis PLN dalam mengawal implementasi Program 35 GW.

Ia juga berhasil mengurai berbagai sumbatan di proyek-proyek mangkrak, mengawal, dan mengakselerasi jalannya Program Prioritas dengan komunikasi strategis dan konsolidasi multistekeholders dari lintas Kementerian/Lembaga, sampai level Daerah.

Darmawan Prasodjo dan jajaran Direksi PLN (Foto: youtube/PLN)


Menjadi Komisaris PLN di tahun 2018-2019, Darmawan sangat paham seluk beluk mengenai aspek legal dan regulasi; sistem kontrak migas dan kelistrikan; makro-mikro ekonomi, serta pengawalan dan dukungan kebijakan. Dengan pemahaman ini ia berhasil menjaga dan mengawasi segala program on track dan menjaga kondisi keuangan perusahaan.

Darmawan juga mengkonsolidasi titik temu solusi dari berbagai aspek yaitu bisnis, teknis, dan regulasi serta policy dalam penyelarasan regulasi jangka panjang pada UU EBT dan Perpres EBT.

Tidak hanya itu, selama menjadi Wakil Direktur Utama PLN (2019-2021), Darmawan sukses mengemban amanah sebagai Chief Transformation Officer (CTO) yang bertugas mengawal program-program transformasi PLN. [fa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic