ThePhrase.id - Kasus ransomware yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 belum tuntas, namun, masalah baru muncul pasca data yang diduga milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dijual di forum hacker.
Hal ini diungkapkan akun FalconFeedsio melalui media sosial X miliknya dini hari (02/07) pukul 00.40 WIB. Melalui postingan tersebut, diungkap bahwa data diduga milik Kominfo dijual oleh akun aptikakominf di BreachForums.
Data tersebut berisi berbagai data pribadi, lisensi software keamanan, hingga dokumen kontrak Pusat Data Nasional (PDN) dari tahun 2021 hingga 2024. Data yang dijual seharga 121.000 Dollar AS atau sekitar Rp1,98 Milyar ini juga berisi sampel lisensi software keamanan hingga data pribadi yang meliputi, nomor identitas pribadi (NIK), detail rekening bank, hingga nomor bank.
Meski demikian dilansir Detikinet, Kominfo hingga kini belum memberikan reaksi terkait hal ini. Namun, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan data yang diduga bocor adalah data-data lama.
"Data yang diduga mengalami kebocoran adalah data-data lama yang sudah tidak update sehingga diduga pelanggaran (peretasan) dimaksud terjadi di masa lalu," ungkap Adita Irawati, Juru Bicara Kemenhub.
Di sisi lain, netizen di x.com sedang diramaikan dengan postingan Fusion Intelligence Center @StealthMole melalui akunnya, @stealthmole_int yang baru saja dipublikasikan (02/07) pukul 6.28 WIB.
Akun ini menyebut bahwa kelompok hacker, Brain Cipher yang diduga bertanggung jawab atas penyerangan PDNS menyebut bahwa mereka akan merilis kunci enkripsi secara gratis pada hari Rabu (03/07). Brain Cipher juga berharap bahwa serangan ini mampu menyadarkan betapa pentingnya pendanaan terkait cyber security dan rekrutmen spesialis yang memahami terkait hal ini.
Tak hanya itu, kumpulan hacker ini juga meminta maaf terhadap rakyat Indonesia karena hal ini berdampak pada semua orang dan menyebut bahwa keputusan ini diambil secara sadar dan independen.
“Jika perwakilan pemerintah (Indonesia), menganggap salah mengucapkan terima kasih kepada hacker. Anda dapat melakukannya secara pribadi di kantor pos,” tulis Brain Cipher dalam postingannya.
Meski Brain Cipher membagikan kunci enkripsi ini secara gratis, para hacker ini juga memberikan link untuk donasi melalui dompet monero kepada mereka.
Postingan milik @stealthmole_int ini mendapat berbagai tanggapan dari para netizen Indonesia. Tak sedikit dari mereka yang berterima kasih kepada para hacker hingga menyebut Indonesia miris sampai mendapat nasihat dan belas kasihan dari hacker.
Hingga kini belum ada tanggapan dari Kominfo terkait kebocoran data diduga milik Kominfo hingga hacker yang akan memberikan kunci enkripsi untuk PDNS. [fa]