trending

Data Terbaru BNPB: Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatra Tembus 1.000 Jiwa, 212 Masih Hilang Per 15 Desember

Penulis Rangga Bijak Aditya
Dec 15, 2025
Foto udara kerusakan rumah warga pasca diterjang banjir bandang di Desa Kota Lintang, Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/bar)
Foto udara kerusakan rumah warga pasca diterjang banjir bandang di Desa Kota Lintang, Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/bar)

ThePhrase.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak 1.016 orang meninggal dunia, sekitar 7.600 warga mengalami luka-luka, dan 212 orang masih hilang akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Data terbaru merujuk pada Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera 2025, yang dipublikasikan melalui website Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) pada Senin (15/12) pagi.

“Rekapitulasi terdampak bencana, update data per 15 Desember 2025; Meninggal 1.016 jiwa, hilang 212 jiwa, terluka 7.600 jiwa,” demikian keterangan BNPB, yang dipantau ThePhrase.id.

Selain jatuhnya korban jiwa, BNPB juga mencatat kerusakan serius pada permukiman warga di ketiga provinsi tersebut. Menurut laporan itu, tercatat sekitar 158.000 rumah rusak berat dari total 52 kabupaten terdampak.

Kerusakan akibat banjir dan longsor itu tidak hanya menimpa hunian, tetapi juga berbagai fasilitas umum (fasum) seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga jembatan yang menjadi penghubung wilayah sat uke wilayah lainnya.

“Kerusakan fasum (sekitar) 1.200 rusak; fasilitas pendidikan 581, jembatan 145, rumah ibadah 434, gedung/kantor 290, dan fasilitas kesehatan 219,” jelas BNPB.

Sementara itu, BNPB juga mencatat total sekitar 614.000 warga yang mengungsi. Berdasarkan data di kabupaten/kota, warga yang mengungsi paling banyak berada di Aceh Tamiang, yakni sekitar 208.200 pengungsi. Kemudian 166.900 di Aceh Utara, 49.100 pengungsi di Bireuen, dan lainnya.

Adapun terkait data tersebut, BNPB menegaskan bahwa data mengenai korban dan kerusakan infrastruktur akan terus diperbarui dan ada kemungkinan bertambah, seiring berjalannya proses penanganan darurat di lapangan. (Rangga)

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic