
ThePhrase.id - Timur Kapadze tiba di Jakarta dan langsung menjadi perhatian publik sepak bola nasional. Kedatangannya memunculkan spekulasi mengenai peluangnya menangani Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia saat ini berada dalam proses pencarian sosok pelatih baru. Kapadze disebut sebagai salah satu kandidat yang dipertimbangkan PSSI.
Kapadze menegaskan bahwa kunjungannya tidak berhubungan langsung dengan agenda PSSI. Pelatih berkebangsaan Uzbeksitan itu menjelaskan bahwa kedatangannya dipicu oleh undangan kegiatan pariwisata.
"Kemungkinan itu ada. Tapi, kedatangan saya ke sini untuk memenuhi undangan tentang pariwisata," tegas Kapadze.
"Jadi, tidak ada rencana secara resmi untuk wawancara terkait kepelatihan Timnas Indonesia. Pada dasarnya, saya akan mempelajari semua tawaran yang masuk. Saya terbuka dengan tawaran," bebernya.
Kapadze juga mengakui bahwa sudah ada kontak awal dengan PSSI melalui Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji. Ia menyebut pertemuannya itu belum mengarah pada pembahasan yang konkret.

"Jadi, memang pernah ada kontak dengan federasi, saya berbicara dengan Sumardji. Tapi, tidak konkret. Pertanyaannya itu apakah dia ada keinginan," lanjut Kapadze.
Ia menjelaskan bahwa rencana kunjungannya telah disampaikan kepada PSSI. Kapadze menambahkan bahwa diskusi lanjutan bisa dilakukan setelah kunjungan ini.
"Jadi, saya langsung mengatakan bahwa ada rencana kunjungan ke Indonesia. Setelah kunjungan, bisa dibahas. Pertanyaannya pun sangat umum seperti apakah keinginan bekerja sama dengan Indonesia, itu ada. Jawaban saya pun sesuai," tambahnya.
Kapadze turut memberi penilaian terhadap perkembangan Timnas Indonesia dalam beberapa pertandingan terakhir. Ia menilai kualitas lawan di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi tantangan utama Tim Merah Putih.
"Yang pasti penilaiannya positif, perkembangannya tentunya ada. Kemarin itu lawannya lebih kuat, bukan Timnas Indonesia yang lemah," katanya.
"Saat melakukan penerbangan ke sini, saya mempelajari siapa saja pemainnya. Hampir 10 hingga 11 pemain yang diambil dari U-23 yang pernah kita lawan dahulu. Perkembangannya bagus. Karena, kalau diperhatikan, pemain-pemain itu berbakat dan muda, dan mereka sering dipanggil ke level senior," tandasnya. (Rangga)