trending

Datangkan 75,91 Juta Dosis, Presiden Minta Rakyat Dukung Vaksinasi

Penulis Nadia A
May 10, 2021
Datangkan 75,91 Juta Dosis, Presiden Minta Rakyat Dukung Vaksinasi
Thephrase.id – Presiden Joko Widodo mengatakan baru-baru ini Pemerintah telah mendatangkan 1,389 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca dari Covax Facility, sehingga secara keseluruhan jumlah vakin yang telah didatangkan mencapai 75,91 juta dosis.

“Hari ini, sebanyak 1,389 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca dari Covax Facility kembali tiba di Indonesia. Dihitung-hitung, secara keseluruhan Indonesia telah mengamankan 75,91 juta dosis vaksin dari Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm,” ujar Presiden Jokowi sebagaimana ditulis dalam akun Facebooknya.

Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi kepada para pemilik kios, pedagang, dan karyawan pertokoan di Thamrin City dan Grand Indonesia, 3 Mei 2021. (Foto: Facebook Presiden Jokowi)


Presiden menambahkan, vaksin-vaksin sudah tersedia dan masih akan terus didatangkan. Presiden juga menghimbau agar rakyat disiplin mematuhi protokol kesehatan dan Pemerintah mengupayakan vaksin. Begitulah seharusnya kita bersama-sama berikhtiar untuk mengakhiri pandemi Covid-19 ini.

“Saya berharap masyarakat mendukung program vaksinasi seraya tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan,” imbuh Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengingat bahwa lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara belakangan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk waspada.

Pemerintah mendatangkan 1,389 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca dari Covax Facility yang kembali tiba di Indonesia. (Foto: Facebook Presiden Jokowi)



 

“Kepada seluruh kepala daerah saya sampaikan jangan pernah lengah, sekecil apapun kasus aktif di satu provinsi, kabupaten, atau kota. Menjelang perayaan Idulfitri mendatang, saya meminta para kepala daerah untuk terus-menerus menyampaikan kebijakan peniadaan mudik dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” imbuh Jokowi.

Ilustrasi vaksin. (Foto: freepik.com)


Vaksin bekerja untuk memberikan imunitas kepada tubuh penerimanya tanpa adanya bahaya terkena penyakit tersebut. Efek samping muncul sebagai respon perlawanan benda asing (antigen) yang masuk ke tubuh, dan hal ini adalah wajar karena saat tubuh mendeteksi benda asing tersebut tubuh membangun sistem imun sebagai sistem perlindungan diri.

Gejala yang paling umum terjadi adalah rasa nyeri dan bengkak di tangan atau lengan tempat vaksin disuntikkan serta demam. Saat tubuh membentuk perlindungan, aliran darah akan meningkat sehingga sel imun dapat tersirkulasi dengan baik. Tubuh juga menaikkan suhunya sebagai usaha untuk membunuh virus tersebut. Efek samping ringan ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Gejala efek samping lain yang dapat dialami adalah iritasi, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot atau sendi, dan diare. Dengan cukup banyaknya kemungkinan efek samping yang terjadi, maka setelah melakukan proses vaksinasi, biasanya perlu dilakukan observasi terhadap penerima vaksin selama 30 menit. Observasi ini untuk melihat gelaja yang bisa saja muncul sebagai respon vaksinasi.

Ilustrasi vaksin. (Foto: freepik.com)


Dilansir halodoc.com, cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek samping bisa dilakukan, seperi mengompres lokasi yang mengalami nyeri atau bengkak, minum banyak air putih untuk menghindari dehidrasi dan menurunkan suhu tubuh, serta mengonsumsi obat untuk mengurangi nyeri atau pegal. Namun konsumsi obat anti nyeri harus hati-hati dan hindari obat anti nyeri golongan OAINS (Obat Anti Inflamasi Non Steroid) seperti Asam Mefenamat, Ibuprofen, dan lain lain karena bisa mengurangi efektivitas vaksin.

Setelah mengetahui kenapa efek samping terjadi dan cara penanganannya, maka efek samping dari vaksinasi tidak perlu lagi menghalangimu untuk vaksinasi Covid-19. Dengan adanya efek samping justru membuktikan bahwa vaksin tersebut sedang bekerja di dalam tubuh. Meskipun begitu, jika kamu tidak mengalami efek samping bukan berarti vaksin tersebut tidak efektif, ya. Karena setiap orang mempunyai respon yang berbeda-beda terhadap vaksin. Jika efek samping yang dialami berkelanjutan, tak kunjung membaik atau malah semakin buruk, segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat.

 

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic