regional

Desa Pungsari Sentra Industri Batik Siap jadi Wisata Unggulan

Penulis Ashila Syifaa
Nov 03, 2025
Batik Sragen. (Foto: Instagram/jatengprov.go.id)
Batik Sragen. (Foto: Instagram/jatengprov.go.id)

ThePhrase.id - Desa Pungsari, yang terletak di Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, merupakan salah satu sentra batik yang tengah mempersiapkan diri menjadi desa wisata batik unggulan. Langkah ini ditandai dengan diselenggarakannya Festival dan Karnaval Batik Pungsari pada Sabtu (11/1) yang sukses menarik ribuan pengunjung dari berbagai wilayah. 

Festival tersebut merupakan bukti nyata semangat masyarakat dan pemerintah desa untuk memperkenalkan potensi besar Desa Pungsari dalam industri batik, sekaligus mengangkat statusnya sebagai destinasi wisata budaya bertema batik.

Desa Pungsari merupakan sentra industri rumahan batik terbesar di Sragen, dengan sekitar 20 perajin utama yang secara kolektif mampu memproduksi hingga 2.500 potong batik per hari.

Mayoritas warga desa, sekitar 50 sampai 70 persen, menggantungkan kehidupannya dari usaha batik. Namun sayangnya, meskipun produk batik Pungsari berkualitas tinggi dan sudah dipasarkan hingga tingkat nasional dan internasional, nama Pungsari sendiri belum begitu dikenal luas. Produk-produk batiknya sering dijual dengan merek lain sehingga kurang mendapat pengakuan sebagai batik asli Pungsari.

Melalui festival dan berbagai kegiatan edukasi seperti workshop membatik, lomba konten kreatif, karnaval batik, pameran UMKM batik, dan business matching dengan pelaku usaha, Desa Pungsari ingin dikenal sebagai desa wisata batik yang berdaya saing. 

Kepala Desa Pungsari, Suparmin, menyatakan bahwa tujuan utama dari program ini adalah agar batik Pungsari dikenal secara nasional hingga internasional serta meningkatkan pendapatan masyarakat melalui sektor industri batik dan wisata. Dengan pengembangan desa wisata ini, diharapkan Desa Pungsari mampu menjadi kawasan wisata budaya yang mengangkat potensi batik beserta kehidupan perdesaan di sekitarnya.

Festival Batik Pungsari 2025 pun menjadi momentum strategis yang memperkuat branding tersebut. Acara ini melibatkan semua elemen masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha batik, sekaligus mengedukasi generasi muda tentang warisan budaya batik. Diharapkan, langkah ini dapat memperkuat ekonomi kreatif lokal dan menjadikan Desa Pungsari sebagai destinasi wisata batik yang mampu menarik minat wisatawan nasional maupun mancanegara.

Dengan potensi produksi batik yang besar dan komitmen kuat dari masyarakat serta pemerintah, Desa Pungsari siap melangkah menjadi destinasi wisata batik yang tidak hanya kaya akan produk, tetapi juga budaya dan atraksi wisata yang menarik. [Syifaa]

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic