leader

Desmond Doss, Tanpa Senjata Selamatkan Tentara di Perang Dunia II

Penulis Firda Ayu
Apr 09, 2022
 (Foto: desmonddoss.com)
(Foto: desmonddoss.com)

ThePhrase.id – Pernah menonton film Hacksaw Ridge yang diperankan oleh Andrew Garfield? Film tentang perang dunia kedua ini dibuat berdasarkan kisah nyata seorang tentara legendaris Amerika, Desmond Doss. 

Desmond Doss yang lahir pada 7 Februari 1916 ini merupakan seorang Kristen Protestan taat dengan ajaran  Seventh-day Adventist. Ibunya membesarkannya dengan ajaran ini yang kemudian ia terapkan  dalam kehidupan sehari-hari. 

Desmond Doss (Foto: desmonddoss.com)

Salah satu ajaran yang ia anut adalah thou shalt not kill atau tidak boleh membunuh. Hal ini awalnya mudah dilakukan. Namun saat ia bergabung menjadi Tentara Amerika akibat perang dunia kedua, membunuh sangatlah dibutuhkan dalam perang. 

Bermodalkan imannya kepada Tuhan dan Al-Kitabnya, Desmond rela mempertaruhkan nyawanya dengan berperang membela negaranya, Amerika Serikat. 

Namun dengan keyakinannya untuk tidak membunuh, ia merasa harus melawan hati nuraninya jika ia berperang dengan membawa senjata. Tanpa senjata, ia ingin menjadi petugas medis tempur Angkatan Darat. Namun ia malah ditugaskan ke kompi senapan infanteri dan penolakannya membawa senjata membuat rekan satu kompinya membencinya. 

“Doss, saat kita bertempur, aku akan membuatmu tidak bisa kembali lagi secara hidup,”ungkap salah satu teman satu kompinya. 

Komandan kompinya juga sangat membenci Desmond Doss karena selain tidak mau membawa senjata api, ia juga merupakan orang yang terlihat ringkih, kurus dan dianggap tidak berharga. Ia kemudian dikucilkan, disiksa dan dikutuk oleh satu kompi. 

Keberanian Desmond Doss menyelamatkan tentara digambarkan dalam film Hacksaw Ridge (Foto: desmonddoss.com)

Meski demikian, Desmond tidak pernah menyimpan dendam ke rekan satu kompinya ini, ia justru membantu mereka menyembuhkan lecet di kaki dan mendampingi orang yang terkena heat stroke. Ia memperlakukan rekan-rekannya yang telah menganiayanya ini dengan sangat baik dan lembut. 

Setelah diizinkan bertugas sebagai tentara medis tanpa membawa senjata, Desmond ditugaskan pada pertempuran di tiga lokasi yaitu pulau Guam, Leyte, dan Okinawa. Dalam tiap operasi ia menunjukkan dedikasinya yang luar biasa dalam menyelamatkan nyawa rekannya.  

Teriakan “medis” bagai panggilan dari Tuhan baginya untuk membantu rekan yang terluka dalam medan perang. Ia berulangkali hampir menembus garis musuh tanpa memerdulikan nyawanya agar bisa merawat prajurit yang terluka. Di bulan Mei 1945, pada pertempuran Okinawa prajurit Amerika berusaha menguasai Tebing Maeda atau popular dengan nama Hacksaw Ridge. 

Di sinilah tentara Amerika mendapat serangan dadakan dari Jepang setelah berhasil mengamankan tebing. Serangan ini berhasil membuat hanya kurang dari sepertiga prajurit berhasil mundur. Sisa prajurit yang bertahan justru tersebar di tanah musuh dan ditinggalkan. Peristiwa dan tebing inilah yang menjadi saksi keberanian Desmond menyelamatkan 75 tentara. 

Desmond Doss mendapat penghargaan karena keberaniannya (Foto: desmonddoss.com)

Saat para tentara mundur menyelamatkan diri, Desmond justru tetap di Tebing Maeda menyelamatkan dan mencari rekan-rekannya yang terluka. Ia berdoa agar dapat menyelamatkan satu nyawa lebih banyak setiap selesai menyelamatkan rekannya. 

Tak hanya prajurit Amerika saja yang merasakan kebaikan Desmond, ia juga tak segan menolong prajurit Jepang. 

Pada pertempuran ini Desmond juga terluka usai terkena tembakan dan menendang granat untuk menyelamatkan rekannya. Namun, alih-alih minta diselamatkan ia justru bersikeras agar tentara medis menyelamatkan rekannya yang lebih parah terlebih dahulu.  

Keberaniannya ini mendapat respect dari rekan-rekannya. Sersan Howell salah satu rekan yang ia selamatkan menyebut bahwa Desmond adalah salah satu prajurit terberani yang pernah ia temui. Hal ini juga membuat Desmond meraih Medal of Honor, dua Bronze Star dan berbagai penghargaan lainnya. 

Sayangnya, kondisi perang yang sangat ekstrim membuat Desmond menderita Tuberkulosis. Selepas perang, ia kemudian harus hidup selama enam tahun di rumah sakit dan hanya dengan satu paru-paru. Desmond Doss berhasil bertahan hidup dan meninggal di usia 87 pada 23 Maret 2006 akibat kesulitan bernapas. Jasadnya kemudian dimakamkan di Makam Nasional Chattanooga, Tennessee. [fa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic