ThePhrase.id - Program detox jus yang populer di kalangan artis mungkin terdengar sangat sehat. Betapa tidak, saat menjalankan program ini, Anda lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayuran segar. Tak sedikit yang mengklaim berat badan mereka turun setelah menjalankan program ini. Selain itu, detox jus juga dikatakan dapat membuat kulit terlihat lebih bercahaya dan sehat. Namun, apakah melakukan detox jus sebenarnya sehat?
Apa itu detox jus?
Foto: Ilustrasi Jus (freepik.com Green photo created by Racool_studio)
Melansir getroman.com, detox jus telah dianjurkan untuk kesehatan dan detoksifikasi oleh praktisi kesehatan alternatif selama sekitar 90 tahun. Membuat jus dianggap mengekstrak lebih banyak vitamin dan mineral dari buah-buahan dan sayuran daripada memakannya sehingga memudahkan enzim sistem pencernaan untuk melakukan tugasnya.
Detox jus dinilai dapat mengurangi kembung, peradangan, dan membantu tubuh tampil lebih baik bahkan dapat membantu mencegah dan mengobati kanker.
Dalam menjalankan detox jus, tidak diperbolehkan mengkonsumsi gula, kafein, makanan yang diproses dan makanan padat. Ini artinya hanya mengkonsumsi jus yang dibuat dari sayuran dan buah segar serta air mineral. Detox jus dapat dilakukan selama satu hingga sepuluh hari, menyesuaikan dengan program yang dipilih.
Manfaat detox jus
Hanya mengkonsumsi jus saja selama berhari-hari mungkin tampak sulit, tetapi memiliki keuntungan tersendiri. Dengan melakukan jus detox tentunya dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian yang dibutuhkan. Selain itu, buah-buahan dan sayuran kaya nutrisi dan berkontribusi pada kesehatan tubuh. Jus buah dan sayuran mengandung sejumlah bahan aktif yang dapat bermanfaat bagi kesehatan seperti antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.
Resiko detox jus
Foto: Ilustrasi Jus (freepik.com Food photo created by jcomp)
Meski memiliki manfaat, kenyataannya, detox jus juga ada efek sampingnya, dan banyak perusahaan yang mempromosikan detox jus sebenarnya meremehkan risiko kesehatan dari membatasi diet hanya dengan jus.
Dilansir dari houstonmethodist.org, Amanda Beaver, Wellness Dietitian di Houston Methodist mengungkap bahwa ada beberapa resiko yang harus diperhatikan dari program detox jus, yakni:
Kekurangan nutrisi yang dihasilkan. Jus buah dan sayuran hampir tidak mengandung protein, lemak sehat, dan vitamin tertentu (seperti B12) — yang semuanya penting untuk kesehatan.
Serat dihilangkan dari buah dan sayuran selama proses pembuatan jus. Serat penting untuk 'memberi makan' bakteri sehat di usus kita - membantu kita merasa kenyang, menjaga gula darah agar tidak naik terlalu cepat dan mencegah sembelit.
Detox jus dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Kandungan kalori yang rendah dari kebanyakan jus dapat menimbulkan kelelahan, sakit kepala, mengidam dan pusing.
Detox jus juga dikatakan dapat menyebabkan keropos otot dan tulang. Karena jus mengandung jumlah protein yang terbatas, otot dan tulang dapat terpengaruh.
Jadi, Detox Jus atau Tidak?
Foto: Ilustrasi Jus (freepik.com Food photo created by jcomp)
Melakukan program detox jus dapat membantu menurunkan sedikit berat badan pada awalnya, tetapi ini bukan solusi jangka panjang. Meskipun ada beberapa bukti bahwa detox jus bekerja untuk beberapa orang, tidak banyak bukti bahwa mereka bekerja untuk sebagian besar orang. Detox jus tidak direkomendasikan oleh sebagian besar profesional medis untuk menurunkan berat badan karena tidak berkelanjutan bagi kebanyakan orang dan dapat berbahaya bagi tubuh
Merupakan ide yang baik untuk memasukkan buah-buahan dan sayuran ke dalam makanan. Jadi lebih baik menjadi bagian dari makanan daripada hanya meminumnya tanpa makanan yang lain. [nadira]