ThePhrase.id - Diabetes adalah penyakit kronis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, termasuk anak-anak. Di Indonesia, jumlah kasus diabetes anak telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di daerah perkotaan.
Foto: Ilustrasi Diabetes (freepik.com photo by xb100)
Melansir theconversation.com, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan kasus diabetes pada anak melonjak hingga 70 kali lipat sejak 2010 hingga awal 2023. Tren tersebut menjadi sebuah kekhawatiran, karena diabetes dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti gagal ginjal, kebutaan, dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab di balik tren ini dan mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Penyebab Diabetes Anak di Indonesia
Salah satu penyebab utama diabetes anak di Indonesia adalah kebiasaan makan yang buruk. Banyak anak yang mengonsumsi jumlah gula dan makanan olahan yang tidak sehat, yang dapat menyebabkan obesitas dan diabetes. Menurut sebuah studi oleh International Diabetes Federation, konsumsi minuman manis telah meningkat 60% di Indonesia antara tahun 2004 dan 2014. Hal ini adalah kontributor terbesar pada peningkatan kasus diabetes pada anak-anak.
Faktor lain yang menyebabkan diabetes anak adalah kurangnya aktivitas fisik. Anak-anak hari ini lebih banyak menghabiskan waktu di layar daripada beraktivitas di luar, yang menyebabkan gaya hidup yang kurang bergerak. Kurangnya olahraga ini dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes. Selain itu, daerah perkotaan di Indonesia seringkali kurang memiliki ruang yang aman dan mudah diakses bagi anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik.
Genetik juga memainkan peran dalam diabetes anak. Jika seorang anak memiliki riwayat keluarga diabetes, mereka mungkin lebih rentan terhadap kondisi tersebut. Sayangnya, banyak orang tua dan pengasuh di Indonesia tidak menyadari pentingnya skrining genetik dan penilaian risiko untuk diabetes.
Mencegah Diabetes Anak di Indonesia
Mencegah diabetes anak di Indonesia membutuhkan pendekatan multi-aspek. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:
Kebiasaan makan secara sadar (mindful eating): Orang tua dan pengasuh harus lebih memperhatikan kebiasaan makan anak-anak mereka dan membatasi asupan makanan bergula dan olahan.
Dorong aktivitas fisik: Mengurangi waktu bermain gadget dapat membantu anak mempertahankan berat badan yang sehat dan mengurangi risiko diabetes. Sekolah dan masyarakat dapat mempromosikan aktivitas fisik melalui kampanye pendidikan, program olahraga, dan taman bermain.
Kebijakan dan peraturan pemerintah: Pemerintah dapat menerapkan kebijakan dan peraturan yang mempromosikan makan sehat dan aktivitas fisik di sekolah dan masyarakat. Memberikan insentif bagi sekolah yang menawarkan makanan bergizi dan memprioritaskan pendidikan jasmani.
Perawat Kesehatan: Perawatan kesehatan harus dilengkapi dengan pengetahuan dan alat untuk mendiagnosis dan mengelola diabetes pada anak-anak. Pemeriksaan rutin dan skrining untuk individu berisiko tinggi dapat membantu mendeteksi diabetes sejak dini dan mencegah komplikasi