ThePhrase.id - Marc Marquez harus menunda peluang meraih gelar juara dunia MotoGP 2025 seusai finis kedua di MotoGP Catalunya, Barcelona. Pembalap Ducati itu mengakui bukan saatnya mengambil risiko penuh demi kemenangan.
Marc Marquez datang ke Barcelona dengan modal kemenangan pada sprint race pada Sabtu, 6 September 2024. Kemenangan itu diraih setelah Alex Marquez, adiknya, mengalami kecelakaan saat memimpin lomba.
Dengan tambahan poin tersebut, Marc Marquez hanya perlu mengungguli Alex Marquez sebanyak dua poin di Grand Prix Catalunya untuk mendapatkan match point gelar dunia pertamanya pada pekan depan di Misano.
Akan tetapi, meski memberi tekanan besar kepada Alex Marquez sepanjang balapan, Marc Marquez gagal merebut posisi terdepan dan harus puas finis kedua. Kemenangan diraih oleh Alex Marquez dari tim Gresini.
Hasil tersebut membuat peluang Marc Marquez mengamankan gelar dunia harus ditunda setidaknya hingga MotoGP Jepang, seri berikutnya di kalender balap musim 2025.
Marc Marquez mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya memiliki kesempatan untuk memaksakan diri di Barcelona, tetapi memilih mengontrol ritme balapan. Kondisi itu dilakukan mengingat keunggulan poinnya yang mencapai 182 angka di klasemen sementara.
"Saya masih memiliki tujuh balapan tersisa. Target saya adalah menjaga mentalitas yang sama. Jangan berlebihan, kendalikan batas, kendalikan motor, kendalikan semua poin. Hari ini benar saya bisa all in, tapi bukan waktunya," beber Marquez.
Marc Marquez juga menegaskan bahwa ia harus menerima kenyataan ketika ada pembalap lain yang tampil lebih cepat darinya. Ia merasakannya sejak pertengahan pekan lalu.
"Saya sudah katakan sejak Kamis, akan ada hari di mana saya harus menerima bahwa seseorang lebih cepat dari saya. Dan akhir pekan ini, adik saya lebih cepat," tegas Marquez.
Marc Marquez sempat mencoba mendahului Alex Marquez di lap ketiga dan keempat. Akan tetapi, ia memilih menutup gas di trek lurus untuk membuka jarak dari pebalap posisi ketiga, sekaligus memanfaatkan slipstream Alex untuk mengamankan posisi.
Pembalap berusia 32 tahun itu juga mengungkapkan pesan dari bos tim Ducati, Davide Tardozzi, yang mengingatkan kemungkinan harus puas di posisi kedua.
"Sejak jeda musim panas saya sudah bilang akan ada hari di mana seseorang lebih cepat, dan saya harus menerima itu. Hari ini Davide bilang mungkin ini harinya," kata Marc Marquez.
Marc Marquez juga mengingat kembali momen serupa pada musim sebelumnya di Barcelona, ketika ia mengikuti Pecco Bagnaia sepanjang lomba namun tidak mampu menyalip di lap-lap terakhir.
"Kemarin saya sudah bilang kepada wartawan Spanyol, saya akan mengikuti Alex dan mungkin di akhir saya mencoba, tapi dia lebih cepat. Dan hasilnya sama persis seperti tahun lalu," ujarnya.
Meski gagal menang, Marc Marquez menekankan pentingnya menjaga jarak dengan pembalap tercepat di sirkuit yang sulit baginya. Ia telah melakukannya beberapa kali di musim ini.
"Yang paling penting dalam kejuaraan adalah di trek yang sulit, saya tetap dekat dengan pembalap tercepat," tandas Marc Marquez. (Rangga)