
ThePhrase.id - Memasuki musim pancaroba, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA. Pergantian musim yang ditandai dengan perubahan cuaca ekstrem dinilai menjadi salah satu pemicu melonjaknya gangguan pernapasan pada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan bahwa perubahan cuaca dari panas terik ke hujan deras dalam waktu singkat membuat virus dan bakteri berkembang lebih cepat. Kondisi ini mempermudah mikroorganisme masuk ke saluran pernapasan, terutama saat daya tahan tubuh menurun.
ISPA sendiri merupakan infeksi yang menyerang organ pernapasan mulai dari hidung, tenggorokan, hingga paru-paru. Gejalanya meliputi batuk, pilek, demam, nyeri tenggorokan, sesak napas, hingga rasa lemas. Infeksi ini dapat disebabkan oleh berbagai virus seperti influenza dan adenovirus, maupun bakteri yang memicu pneumonia. Karena mudah menular, kasus ISPA sering meningkat pada masa pergantian musim ketika cuaca tidak menentu dan imunitas banyak orang cenderung melemah.
Ani menambahkan, udara yang lebih kering, fluktuasi suhu ekstrem, serta angin kencang khas musim pancaroba dapat memicu iritasi saluran napas dan menurunkan kekebalan tubuh. “Musim pancaroba membuat virus seperti influenza, adenovirus, hingga bakteri penyebab pneumonia lebih mudah menular,” ujarnya, Kamis (13/11).
Selain faktor cuaca, polusi udara, ventilasi ruangan yang buruk, paparan asap rokok, dan kebiasaan hidup kurang sehat juga meningkatkan risiko ISPA.
Dinas Kesehatan menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai langkah pencegahan yang sederhana namun efektif. Beberapa anjuran yang dapat dilakukan antara lain:
“Mencegah ISPA jauh lebih baik daripada mengobati. Mulailah menjaga imunitas tubuh dari sekarang,” serunya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap gejala awal. Jika batuk, pilek, atau demam tidak membaik, masyarakat disarankan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Kami terus mengingatkan warga agar tetap waspada dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama di masa peralihan musim seperti saat ini,” tutup Ani. [nadira]