politics

Direktur Eksekutif INDEF: 3 Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Penulis Rangga Bijak Aditya
Mar 14, 2024
Direktur Eksekutif INDEF Esther Sri Astuti ketika menjadi narasumber dalam Leaders Forum
Direktur Eksekutif INDEF Esther Sri Astuti ketika menjadi narasumber dalam Leaders Forum "Memantau Peluang di Tengah Ketidakpastian Ekonomi”di Sopo Del Tower, Jakarta, Kamis (14/3/2024). (Foto: Firman/TP)

ThePhrase.id – Direktur Eksekutif Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti menyebut kemungkinan ada 3 sumber pembiayaan makan siang gratis yang menjadi program Capres Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.  Apa saja?

Pertama, kemungkinan dari sektor pajak. Pemerintah akan menggenjot penerimaan pajak untuk meningkatkan ruang fiskal, mengingat struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ditopang oleh pajak.

"Utang itu sudah hampir sekitar 37,95% porsinya terhadap PDB, sementara tax ratio kita itu baru 10% kalau kita bandingkan dengan kondisi 10 tahun yang lalu. Nah, ke depan tentunya pembiayaannya dari mana? Ya satu-satunya cara itu adalah meningkatkan fiscal space kita," ucap Esther ketika menjadi narasumber dalam Leaders Forum "Memantau Peluang di Tengah Ketidakpastian Ekonomi”di Sopo Del Tower, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Kedua, kemungkinan diambil dari dana Bantuan Operasinal Sekolah (BOS). Menurut Esther, saat ini sudah tersiar kabar bahwa program makan siang gratis akan mengambil alokasi dari sejumlah anggaran lain, seperti dana BOS. Ia menilai hal ini kurang bijak jika betul-betul dilakukan, sebab dana sektor pendidikan penting untuk menunjang masyarakat Indonesia.

Direktur Eksekutif INDEF  3 Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis Prabowo Gibran
Direktur Eksekutif INDEF Esther Sri Astuti ketika menjadi narasumber dalam Leaders Forum "Memantau Peluang di Tengah Ketidakpastian Ekonomi”di Sopo Del Tower, Jakarta, Kamis (14/3/2024). (Foto: Firman/TP)

Ketiga, kemungkinan diambil dari subsidi BBM. Namun, menurutnya, jika hal ini dilakukan maka akan meningkatkan biaya transportasi dan akan mendorong inflasi.

"Sehingga lebih baik program tersebut diarahkan untuk program-program yang lebih produktif, meskipun argumentasinya adalah untuk peningkatan pengembangan UMKM biar UMKM kecipratan. Cuma ribet gimana monitoring evaluasinya ketika program makan siang gratis di-launching? Pembelian bahan pangannya, kan repot," tandasnya.

Ia menambahkan, kepercayaan publik terhadap pemerintahan baru cukup baik pasca Pemilu 2024 berjalan lancar dan damai. Selain itu, ia berpesan agar pemerintah menjaga stabilitas harga.

“Setelah pemilu indek saham positif dan kepercayaan konsumen bagus. Momentum optimisme dari masyarakat terhadap pemerintah harus dijaga dengan stabilitas harga,” pungkasnya. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic