Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Saatnya Hidup Rukun Sesuai Harapan Rakyat

ThePhrase.id - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih di Jakarta, Rabu (24/4). 

Dengan penetapan tersebut, Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyatakan pertandingan antar kubu telah selesai, dan sudah saatnya untuk hidup rukun sesuai harapan dan tuntutan rakyat Indonesia.

“Setelah ini, pertandingan selesai. Sekarang sudah saatnya rakyat berharap, dan saya tangkap lebih dari berharap, rakyat menuntut pimpinan, elit politik, masyarakat, akademisi, usahawan, pimpinan semua unsur masyarakat, harus rukun, ini harapan dan tuntutan rakyat kita,” ucap Prabowo dalam konferensi pers di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu.

Ia menilai perbedaan merupakan hal baik. Tidak masalah untuk berdebat, beradu argumen, gagasan, dan solusi, namun harus dengan tujuan yang sebesar-besarnya untuk Indonesia.

“Tapi tujuannya harus sebesar-besarnya, kepentingan, kebaikan, kesejahteraan, kemakmuran rakyat kita, itu tujuan kita,” imbuhnya

Prabowo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk awak pers yang sudah menjadi bagian penting dalam demokrasi untuk melihat, memantau, serta memberitakan segala dinamika politik yang terjadi selama ini.

Ia berharap dengan adanya peran awak pers/media, para pemimpin politik dan pejabat-pejabat pemerintah tidak berani melakukan hal-hal yang tidak baik.

“Tujuan kita mulia, kita harus menjaga keutuhan bangsa, menjaga kekayaan negara, mengolah kekayaan negara, untuk sebesar-besarnya dirasakan oleh rakyat, menghilangkan kemiskinan, menghilangkan kelaparan, menciptakan lapangan kerja yang baik, dan memberantas korupsi,” tegas Prabowo.

“Kami bertekad semua, untuk mulai ke depan yang terbaik, saya akan mengajak semua kekuatan, berbuat, bersatu untuk bangsa,” lanjutnya.

Tinggalkan Perasaan Sakit Hati dan Ketersinggungan

Prabowo Subianto juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meninggalkan segala perasaan sakit hati dan ketersinggungan karena dianggap sudah tak berarti.

“Hati tersinggung, hati sakit, tidak ada artinya dibandingkan harapan dan tuntutan rakyat kita,” sebut Prabowo.

Prabowo turut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak karena pernah berkata yang kurang baik. Ia juga berterima kasih kepada pasangan 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD karena telah bersikap kritis terhadap dirinya di masa kampanye pilpres lalu.

“Karena itu saudara lihat, saya juga tadi berterima kasih sama saudara Anies, Pak Muhaimin, walaupun di debat lumayan juga kerasnya, iya kan? Tapi itu bagian dari demokrasi,” tukas Prabowo.

“Kalau kita nggak kuat, diserang, dikritik, bahkan dihujat, ya jangan mau jadi pemimpin politik, duduk di rumah aja, nonton TV,” tandasnya. (Rangga)