ThePhrase.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah mengonfirmasi tujuh kasus aktif cacar monyet atau monkeypox di wilayah DKI Jakarta.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, mengumumkan bahwa tujuh kasus tersebut dikonfirmasi setelah pemeriksaan laboratorium.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, hingga kini kita dapatkan tujuh kasus konfirmasi monkeypox di Indonesia di tahun ini,” ujar Maxi dikutip dari kompas.com, pada Selasa (24/10).
Ketujuh kasus tersebut tersebar di enam wilayah DKI Jakarta, yakni Jatinegara (1 kasus), Mampang (1 kasus), Kebayoran Lama (1 kasus), Setiabudi (2 kasus), Grogol Petamburan (1 kasus), dan Kembangan (1 kasus).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan bahwa semua pasien yang terinfeksi cacar monyet adalah laki-laki dengan rentang usia 26-32 tahun. Enam dari total tujuh pasien di Indonesia adalah Orang Dengan HIV (ODHIV), memiliki orientasi biseksual, dan terlibat dalam perilaku seks berisiko.
Ketujuh pasien saat ini sedang menjalani isolasi di beberapa rumah sakit di Jakarta. Perawatan akan terus dilakukan hingga luka mereka sembuh dengan sempurna. Namun, kondisi pasien-pasien tersebut saat ini dalam keadaan baik dan stabil.
Dinkes DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah penularan penyakit ini adalah dengan rajin menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir.
"Selain itu, kita juga perlu menjaga kesehatan reproduksi dengan baik dan saling setia dengan pasangan. Untuk memutus rantai penularan, kami melakukan tracing pada kontak erat pasien," kata Ani.
Ani juga menegaskan bahwa penderita cacar monyet harus menjalani isolasi hingga sembuh. Bagi orang yang berkontak erat dengan penderita kasus positif, diharapkan segera melaporkan diri untuk menjalani pemeriksaan deteksi dan pengobatan dini.
"Warga menemukan atau mengalami gejala monkeypox, dapat segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut," tutup Ani.
Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit, Kemenkes juga telah memberikan vaksin monkeypox kepada 447 orang pada Selasa (24/10).
Sebagaimana dijelaskan dalam siaran pers Kemenkes RI, vaksinasi monkeypox dilaksanakan di Klinik Carlo dan Puskesmas yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.
Vaksin monkeypox yang diberikan kepada masyarakat adalah vaksin impor yang diproduksi oleh Bavarian Nordic, Denmark, dengan merek dagang JYNNEOS dalam kemasan single-dose. Vaksin ini akan diberikan dalam dua dosis dengan selang waktu empat minggu atau satu bulan. [nadira]