religion

Doa Mengobati Diri Sendiri dan Orang Lain

Penulis Zuhri Ibrahim
Sep 29, 2025
Ilustrasi: Pemeriksaan kesehatan. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Ilustrasi: Pemeriksaan kesehatan. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

ThePhrase.id - Doa menurut bahasa adalah memohon, meminta, atau menyeru. Sedangkan menurut istilah doa adalah penyerahan diri kepada Tuhan untuk memohon sesuatu yang baik dan mengharapkan perlindungan dari hal-hal yang buruk, serta merupakan bentuk komunikasi langsung untuk menjalin hubungan dengan Tuhan. 

Dalam pandangan Islam, sakit diyakini datangnya dari Allah sekaligus diyakini bahwa Allah adalah Maha Penyembuh atau As-Syaafi (الشَّافِي) yang merupakan salah satu sebutan Allah dalam al-Asmaul Husna. Oleh karena itu, orang yang dalam kondisi sakit perlu berdoa baik untuk diri sendiri maupun mendoakan orang lain sebagai ikhtiar memohon kesembuhan dan berserah diri kepada Allah zat yang kuasa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan cara berdoa saat sakit untuk diri sendiri dengan meletakkan tangan pada bagian tubuh yang sakit, kemudian membaca:

 

بِاسْمِ اللَّهِ (×3)

Bismillah (3x)

 

أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (×7)

A’udzu billahi wa qudratihii min syarri maa ajidu wa uhaadzir (7 x)

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut nama Allah, aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari kejelekan yang aku dapatkan dan dari yang aku waspadai” (HR. Muslim).

Riwayat hadits di atas, berasal dari ‘Utsman bin Abu Al-Asy’ash Ats-Tsaqafi saat mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ada sesuatu yang sakit ditubuhnya sejak sebelum ia masuk Islam. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa di atas, sambil menyuruh meletakkan tangan di bagian tubuhnya yang sakit.

Adapun tatkala kita menjenguk sesama saudara muslim yang sakit, jangan hanya membawakan makanan yang enak atau buah-buahan segar, akan tetapi jangan lupa untuk memberi semangat dan mendoakannya agar diangkat penyakitnya dan disembuhkan karena tentu dengan doa akan memudahkan segalanya.

Adapun lafadz doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mendoakan seseorang yang sakit adalah:

 

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma rabban naas mudzhibal ba’si, isyfi antasy-syaafii, laa syaafiya illaa anta syifaa’an laa yughaadiru saqaman.

Artinya:

“Ya Allah Wahai Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Seorang sahabat bernama Tsabit pernah menemui Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, Tsabit berkata: Wahai Abu Hamzah (sebutan untuk Anas bin Malik) aku sakit. Anas bin Malik berkata, maukah aku meruqyahmu (mengobatimu) dengan ruqyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Tsabit pun menjawab, iya boleh. Lalu Anas pun membacakan doa di atas.

Dari kisah Tsabit dan Anas bin Malik tersebut, terdapat pelajaran penting yang dapat kita petik bahwa meruqyah bukanlah hanya pada gangguan jin atau kesurupan, akan tetapi juga dapat dilakukan terhadap penyakit tubuh lainnya. (Z. Ibrahim)

Tags Terkait

Artikel Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic