ThePhrase.id - Setelah tampil di Spiderman: No Way Home, dokter bedah dan penyihir terkuat Bumi, Doctor Stephen Strange kembali hadir di film solo keduanya bertajuk Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Film solo kedua ini hadir enam tahun pasca film pertamanya dirilis dan ditujukan untuk fans sejatu Marvel Cinematic Universe (MCU).
Foto: Benedict Cumberbact di Dr Strange in the Multiverse of Madness (dok. Marvel)
Disney dan Marvel Studios melaporkan bahwa film Doctor Strange in the Multiverse of Madness berhasil meraup USD 450 juta dari pembukaan di seluruh dunia. Angka ini menjadikan film ini sebagai rilis terbesar pada tahun 2022 sampai saat ini.
Film ini kembali menampilkan Benedict Cumberbatch (Doctor Strange), Benedict Wong (Wong), Rachel McAdams (Dr. Christine Palmer), dan Chiwetel Ejiofor (Karl Mordo). Juga tampil dalam film ini Elizabeth Olsen sebagai Wanda Maximoff atau Scarlet Witch dan Xochitl Gomez sebagai America Chavez.
Peringatan Spoiler
Foto: Wong dalam Dr Strange in the Multiverse of Madness (dok. Marvel)
Beberapa orang mungkin kebingungan saat film dimulai. Pada menit pertama, film ini telah memberikan adegan penuh aksi dari Doctor Strange dan seorang gadis kecil yang sebelumnya belum pernah muncul di Marvel Cinematic Universe (MCU). Namun perasaan bingung itu akan hilang ketika fim dilanjutkan dengan adegan Doctor Strange yang bangun dari tidurnya, memberikan pertanda bahwa aksi film sebelumnya hanyalah mimpi.
Cerita dilanjutkan dengan kedatangan Doctor Strange ke pernikahan mantan kekasihnya Christine. Tapi tiba-tiba dia memiliki urusan mendesak lainnya untuk diurus: monster gurita bermata satu yang sangat besar mengejar seorang gadis yang sebelumnya hadir di mimpinya, America Chavez (Xochitl Gomez).
Setelah berhasil mengalahkan monster tersebut, America mengungkap bahwa dirinya datang dari dunia lain. Ia mengaku bahwa fakta dirinya memiliki kemampuan untuk berpindah dari satu dunia ke dunia lain menjadikannya target dari monster-monster tersebut. Ia menduga bahwa dirinya akan diculik untuk diambil kemampuannya.
Foto: Elizabeth Olsen di Dr Strange in the Multiverse of Madness (dok. Marvel)
Menyadari bahwa monster tersebut memiliki simbol magis, Doctor Strange meminta bantuan Wanda Maximoff untuk menyelamatkan America. Namun, siapa sangka ternyata Wanda Maximoff lah yang mengirimkan monster tersebut untuk menyerang America.
Dari sini, film ini sangat jelas terlihat dibuat untuk penggemar sejati MCU. Tidak seperti Black Panther dan Shang-Chi, film ini membutuhkan pengetahuan menyeluruh tentang Marvel dan kemampuan untuk mengaitkan referensi.
Tak melanjutkan cerita dari seri pertama, Doctor Strange 2 justru melanjutkan cerita dari Spiderman: No Way Home dan mini seri Disney+, WandaVision yang dirilis pada 2021 lalu. Penonton yang tidak menyaksikan sembilan episode dari mini series tersebut, pasti akan kebingungan akan beberapa hal yang diungkap pada film kedua Doctor Strange tersebut seperti West View dan perubahan karakter Wanda.
Tak hanya itu, sejumlah superhero lain dari dunia yang berbeda juga ikut muncul. Termasuk Charles Xavier dari X-Men, Peggy Carter sebagai Captain America, Maria Rambeau sebagai Captain Marvel, dan Blackagar Boltagon alias Black Bolt dari seri Inhumans, dan Mister Fantastic.
Dibandingkan dengan Doctor Strange, karakter Wanda sebagai Scarlet Witch justur mendominasi film ini. Perubahan karakternya dari superhero menjadi villain justru membuat film ini menarik. Dengan dua karakter yang identik dengan magis, Marvel menghadirkan konsep yang lebih gelap dibandingkan dengan film MCU lainnya. Bahkan, Marvel berani menambahkan adegan jump-scare yang membuat jantung penonton berdebar kencang.
Film berdurasi 126 menit ini terasa terburu-buru dalam menyampaikan ceritanya, khususnya pada pengembangan karakternya. Sepertinya, Marvel bisa menambahkan 30 menit lagi untuk menghasilkan cerita yang mendalam.
Mungkin beberapa penonton menganggap bahwa tambahan 30 menit terlalu banyak, tetapi jika dibandingkan dengan beberapa film Marvel lainnya, Doctor Strange 2 menjadi film terpendek MCU. Film-film lainnya memiliki rata-rata durasi lebih dari 2,5 jam, Avenger: Endgame sebagai film terpanjang dengan durasi 3 Jam 1 Menit.
Film yang Menyenangkan
Foto: Xochitl Gomez dalam Dr Strange in the Multiverse of Madness (dok. Marvel)
Meski demikian, Doctor Strange 2 memberikan adegan aksi menarik yang menyelipkan berbagai unsur komedi khas marvel. Penampilan Benedict Cumberbatch dan Elizabeth Olsen juga menuai banyak pujian, baik dari para kritikus maupun para penonton.
Cumberbatch dinilai berhasil memainkan tiga Doctor Strange yang berasal dari dunia yang berbeda. Sedangkan Olsen dinilai berhasil mengubah tokoh superhero Wanda Maximoff menjadi tokoh jahat pada film tersebut.
Seorang pengguna Twitter menulis, “Kinerja Elizabeth Olsen di #MultiverseOfMadness adalah FENOMENAL.” Pengguna lain menulis bahwa ini adalah kinerja terbaik Olsen. “Dari perannya yang brutal dan kejam menjadi ibu yang peduli dan menjadi penyihir yang rentan dan hancur. Dia memakai masterclass akting dari awal sampai akhir. Beri dia semua penghargaan!!”
Secara keseluruhan, Doctor Strange in the Multiverse of Madness memiliki banyak hal yang terjadi dari satu adegan ke adegan lain, bagian-bagian yang bersinar membantu menyelamatkan keseluruhannya.
Tidak ada bagian dalam film ini yang buruk, namun ada begitu banyak hal yang terjadi sehingga penonton tidak pernah yakin apa yang coba dikatakan film itu. Tapi sentuhan horor khas sutradara Sam Raimi, dan performa terbaik di MCU dari Elizabeth Olsen membuat film ini layak untuk ditonton. Kamu tidak akan pernah bosan saat menonton Doctor Strange in the Multiverse of Madness, tetapi jika merasa bosan, tunggu saja lima menit. Sesuatu yang benar-benar mengejutkan pasti datang. [nadira]