Thephrase.id - Gemuruh penonton memadati MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, ketika Chelsea meraih trofi Piala Dunia Antarklub 2025 seusai menaklukkan Paris Saint Germain (PSG) 3-0 pada Senin, 14 Juli 2025 pagi WIB.
Akan tetapi, suasana megah itu berubah menjadi perdebatan ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump naik ke panggung trofi, menerima sorakan bercampur cemoohan dari puluhan ribu penonton.
Trump awalnya tampil di layar raksasa stadion saat lagu kebangsaan Amerika Serikat dikumandangkan. Reaksi langsung terdengar, banyak penonton bersiul dan melontarkan teriakan tidak setuju.
Begitu laga berakhir dan momen penyerahan trofi tiba, Trump kembali menjadi pusat perhatian ketika berjalan ke panggung bersama Presiden FIFA Gianni Infantino.
Momen itu makin mencolok ketika Infantino justru mundur dari jangkauan kamera televisi, sementara Trump tetap berdiri di samping kapten Chelsea, Reece James, saat trofi diangkat tinggi. Adegan tersebut menjadi sorotan media dunia karena memperlihatkan Trump seolah “mengambil panggung” di hadapan tim juara.
Final turnamen yang baru diperluas formatnya itu digelar pukul 15.00 waktu setempat dengan suhu udara 29 derajat Celsius. Chelsea, yang dimiliki konsorsium pimpinan miliarder Amerika Todd Boehly, tampil impresif di depan 81.118 penonton. Boehly bergabung dengan Trump, Infantino, dan Presiden PSG Nasser Al Khelaifi di atas panggung setelah pertandingan.
Pengamanan stadion diperketat, dengan agen Secret Service berjaga di berbagai pintu masuk. Penonton mengantre lama untuk melewati pemeriksaan, sementara rombongan kepresidenan tiba melalui pintu khusus di dekat akses pemain sekitar 30 menit sebelum kick off.
Lagu kebangsaan Amerika Serikat yang biasanya diputar sejam sebelum laga, digeser waktunya menjadi tepat sebelum kick off karena Trump dijadwalkan hadir. Saat wajahnya ditampilkan di layar, sebagian besar stadion langsung bereaksi dengan siulan panjang dan sorakan bernada cemoohan.
Di tribune utama, Trump duduk bersama Infantino, mantan quarterback New England Patriots yang kini komentator Fox Sports Tom Brady, serta mogul media Rupert Murdoch.
Sejumlah menteri kabinet AS juga hadir, termasuk Jaksa Agung Pam Bondi, Menteri Transportasi Sean Duffy, dan Kepala Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem. Trofi Piala Dunia Antarklub yang sebelumnya dipamerkan di Gedung Oval turut ditampilkan di tribune tersebut.
Infantino sebelumnya berupaya mempererat hubungan dengan Trump sejak Amerika Serikat ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia Antarklub pada 2023. Ia bahkan beberapa kali hadir dalam acara publik bersama Trump, termasuk ketika mengumumkan pembentukan satgas Piala Dunia di Gedung Oval.
Pada Mei 2025, Infantino menuai kritik karena terlambat hadir di Kongres FIFA di Paraguay akibat menemani Trump dalam kunjungan ke Timur Tengah. Beberapa delegasi bahkan meninggalkan ruangan sebagai bentuk protes.
Di lapangan, Chelsea merayakan kemenangan dengan kegembiraan penuh, meski kehadiran Trump membuat suasana seremonial terasa janggal. Reece James mengaku terkejut karena Trump tidak turun dari panggung sesuai rencana. "Mereka bilang dia akan menyerahkan trofi lalu turun, tapi ternyata dia tetap berdiri di sana," ujar James.
Gelandang Chelsea Cole Palmer, yang mencetak dua gol di final, juga mengungkapkan keterkejutannya. "Saya tahu dia datang, tapi tidak menyangka dia akan berada di panggung saat trofi diangkat," katanya.
Dalam wawancara dengan DAZN saat jeda, Trump mengaku menikmati pertandingan. "Ini luar biasa. Gianni teman saya, dia telah melakukan pekerjaan hebat dengan liga dan sepak bola," bebernya.
Ia bahkan bercanda tentang kemungkinan mengeluarkan dekret agar sepak bola disebut football, bukan soccer. Piala Dunia Antarklub kali ini ditutup dengan pesta kembang api dan hiburan besar, sekaligus menandai langkah Amerika Serikat menuju Piala Dunia 2026, yang akan digelar bersama Kanada dan Meksiko.