lifestyle

Doomscrolling dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Mental

Penulis Ashila Syifaa
Mar 17, 2022
Doomscrolling dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Mental
ThePhrase.id – Doomscrolling merupakan suatu perilaku mencari berita yang negatif melalui media sosial atau portal berita secara terus menerus tanpa ada jeda. Perilaku tersebut bukanlah perilaku yang baru, namun semenjak pandemi Covid-19 yang mengubah kehidupan menjadi serba online, makin banyak yang melakukan perilaku tersebut.

Perilaku Doomscrolling antara lain didorong banyaknya konten di sosial media yang tak terbatas.

Doomscrolling sering terjadi ketika runtutan hal buruk terjadi seperti pandemi Covid-19 yang terus memiliki varian baru, adanya perang Ukraina dengan Rusia, naiknya harga bensin, kekurangan pasokan minyak dan bencana alam.

Ilustrasi doomscrolling. (Foto: Unsplash/Alicia Christin Gerald)


Menurut Pamela Rutledge, Direktur Media Psychology Research Center di California doomscroling adalah menggambarkan kebutuhan kompulsif untuk mencoba dan mendapatkan jawaban ketika kita takut. Kita juga harus menilai apakah informasi baru merupakan ancaman, karena secara biologis  kita didorong untuk memperhatikan itu.

Ia juga menambahkan bahwa bukan hanya desain media sosial saja yang menyediakan konten yang tak terbatas namun juga jurnalis yang memiliki kecenderungan untuk menulis mengenai hal-hal yang negatif. Menurutnya judul-judul yang mengundang kecemasan dan ketakutan lebih menarik pembaca.

Pembaca pun akan merasa jika memiliki semua informasi mengenai hal itu mereka bisa lebih siap menghadapi dan dapat menyelamatkan diri sendiri dan orang sekitar.

Apa dampak doomscrolling?

Apapun yang berlebihan  tidak baik untuk kesehatan mental dan otak manusia. Hal ini akan menyebabkan depresi dan kecemasan yang berlebihan. Terlebih, kebanyakan melakukan doomscrolling di malam hari akan mengganggu jam tidur dan akan menyebabkan otak tidak dapat memproses trauma.

“Jika Anda berlari setiap hari, itu akan berdampak pada otot Anda. Jika Anda melakukan doomscroll setiap hari, itu akan memengaruhi psikologi dan otak Anda,” sebut Jane Wu, seorang psikolog.

Bagaimana cara mengatasinya?

Doomscrolling
Ilustrasi istirahat dari ponsel. (Foto: Unsplash/Shane)


Hal pertama tentu membatasi waktu menggunakan ponsel di malam hari agar terhindar dari dorongan untuk melihat atau scrooling tanpa henti.

Selain itu,  bisa menggunakan media sosial untuk mencari hal-hal yang dapat meningkatkan serotonin di otak agak tidak menimbulkan online burnout dan mengistirahatkan otak dari informasi yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan.

Batasi diri sendiri dan berikan diri waktu untuk memutuskan  dari media sosial dan tenangkan.

Jika, hal-hal tersebut kurang dapat membantu ada baiknya untuk datang dan meminta bantuan dari orang terdekat atau psikolog dan profesional yang dapat membantu. [Syifaa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic