Dorong Ekonomi Warga, Pemkab Kediri Inisiasi Program Pekarangan Pangan Lestari

ThePhrase.id -  Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan salah satu solusi untuk mendorong peningkatan ekonomi warga. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur menginisiasi program ini untuk mendorong warga agar memiliki akses terhadap pangan sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga.

Pemkab Kediri terus mendorong P2L agar semakin meluas di setiap desa dan kecamatan. Pemkab Kediri juga memberikan stimulan melalui berbagai pelatihan, bantuan dan juga perlombaan. Tujuannya, merangsang masyarakat memanfaatkan pekarangan untuk tempat bercocok tanam.

Ketua PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito mengatakan, beragam perlombaan Pekarangan Pangan Lestari dapat mendorong semangat kaum ibu untuk menanam sayuran di pekarangan.

Ia menambahkan, P2L tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk memperbaiki gizi dan sekaligus perekonomian warga.

"Harapannya bisa menjadi sarana untuk meningkatkan gizi dan perekonomian keluarga serta kegiatan sosial seperti Jum'at berkah sayur mayur contohnya dapat memanen bersama setiap hari Jum'at," ujarnya.

PKK Kabupaten Kediri bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan pun memberikan penghargaan dan hadiah uang pembinaan bagi masyarakat yang aktif dan sukses mengembangkan pekarangan untuk ketahanan pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri Tutik  Purwaningsih mengatakan, akan terus memasyarakatkan Program Pekarangan Pangan Lestari untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Kediri.

“Lomba ini sifatnya adalah sebagai stimulan. Harapannya ke depan setidaknya di setiap kecamatan memiliki spot-spot lokasi P2L. harapannya makin banyak desa yang memiliki P2L,” ujar Tutik Purwaningsih.

Di tahun 2021 ada 35 kelompok dari 26 kecamatan yang mengikuti lomba P2L. Tercatat sebagai jawara terbaik adalah KWT Sinar Gemilang Tertek Pare, disusul kelompok Dasa Wisma Pakcoy Desa Dawung, Ringinrejo dan KWT Dewi Makmur, Desa Kanigoro, Kecamatan Kras.

Beragam sayuran yang ditanam masyarakat seperti kangkung, sawi dan tomat di pekarangan rumah nantinya dapat dipasarkan di swalayan dan supermatket.

“Dalam program P2L, masyarakat tidak usah bingung bila nanti memasuki masa panen. Kami akan terus memfasilitasi proses hingga pemasaran bisa masuk swalayan ternama,” tandas Tutik. [Syifaa]