etc

Dorong Usaha Pertanian, Pemkab Trenggalek Berikan Bantuan Alsintan

Penulis Ashila Syifaa
Jan 03, 2022
Dorong Usaha Pertanian, Pemkab Trenggalek Berikan Bantuan Alsintan
ThePhrase.id – Semenjak pandemi Covid-19 kemiskinan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur meningkat 2 persen menjadi 12 persen. Alasan ini menjadi dorongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek untuk meningkatkan usaha petani dengan memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), Kamis (30/12/21).

Sekitar 60 persen masyarakat Trenggalek memang bermata pencaharian sebagai petani. Karena itu, sektor pertanian menjadi salah satu tulang punggung ekonomi masyarakat.

Bantuan alsintan yang dilakukan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek diharapkan bisa mendorong margin usaha petani dan dapat menemukan terobosan baru dalam memangkas biaya produksi. Dinas Pertanian Trenggalek juga akan mendorong produksi yang dihasilkan petani dapat dijual dengan harga yang wajar.

Usaha Pertanian
Pemberian simboilis Alsintan oleh bupati Trenggalek. (Foto: Diskominfo Trenggalek)


Dinas Pertanian Trenggalek memberikan bantuan alsintan kepada 53 kelompok tani. Alsintan yang di dihibahkan antara lain Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) sebanyak 42 unit yang dapat membantu petani mengurangi biaya dalam pembelian pupuk dengan memproduksi pupuk sendiri. Selain itu ada juga bantuan 2 unit cultivator, 1 unit transplater, dan 20 unit handsprayer.

Bantuan tersebut bersumber dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten Trenggalek serta hasil tindak lanjut aspirasi masyarakat dalam kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Trenggalek.

Bantuan mesin dan alat untuk para kelompok tani. (Foto: Diskominfo Trenggalek)


Bupati Nur Arifin mengatakan para petani diharapkan bisa memaksimalkan penggunaan alat pertanian untuk proses produksinya agar biaya produksi menjadi murah dan margin usaha tani dapat bertambah.

Bupati Nur juga berharap bisa mendongkrak beras lokal petani Trengglek bisa diolah menjadi beras premium.

"Termasuk menyerap gabah petani, kan kita sudah punya Perda Badan Usaha Milik Petani nanti coba digagas di tahun 2022 ini biar kita bisa menghasilkan beras premium yang bisa digunakan untuk mensuplai bansos, mensuplai kebutuhan tunjangan beras para pegawai," ujar Nur.

Bupati Nur menambahkan, Pemkab akan terus mendorong peningkatan margin dari usaha tani agar biaya produksinya dapat dihemat sehingga mempermudah para petani dalam produksi dan panennya. Ia juga menegaskan Pemkab akan menjamin proses produksi pasca panen, agar memiliki nilai tambah yang mendorong peningkatan kesejahteraan petani. [Syifaa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic