DPW PKS Jakarta Usulkan Anies Baswedan sebagai Cagub DKI, Demokrat Tak Lirik

ThePhrase.id - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan DPW PKS Jakarta telah mengusulkan nama Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilgub atau Pilkada Serentak 2024.

“DPW Jakarta mengusulkan Anies Baswedan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan masih akan dibahas lagi,” ucap HNW, sapaan akrab Hidayat Nur Wahid di Jakarta pada Selasa (28/5) dikutip Antaranews.

HNW mengatakan Ketua PKS Jakarta telah menyampaikan pesan kepada DPP terkait adanya potensi koalisi PKS, Partai NasDem, dan PKB untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.

Menurutnya, apabila Anies dicalonkan sebagai calon gubernur (cagub), maka hal itu merupakan kesepakatan koalisi tiga partai tersebut, bukan hanya usulan PKS.

Syarat untuk mengusung satu pasang calon gubernur dan wakil gubernur ialah memiliki minimal 22 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Diketahui saat ini PKS sebagai pemenang pemilu di Jakarta memiliki 18 kursi, lalu NasDem 11 kursi, dan PKB yang mempunyai 10 kursi, ditotal menjadi 39 kursi sehingga telah melebihi syarat minimal.

Adapun PKS mempertimbangkan kadernya untuk dijadikan sebagai calon wakil gubernur pendamping Anies, yakni Mardani Ali Sera yang pernah menjadi ketua tim pemenangan Anies pada Pilkada 2017 lalu. Namun, PKS menyatakan masih terbuka untuk mengusung nama lain.

Tidak Masuk Radar Demokrat

Berbeda dengan PKS, DPP Partai Demokrat memastikan tak ada Anies Baswedan dalam penggodokan nama-nama yang berpotensi untuk diusung maju pada Pilgub DKI Jakarta 2024.

Hal tersebut disampaikan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra ketika disinggung awak media terkait nama-nama yang berpotensi diusung pada Pilgub DKI kelak.

“Anies, tidak. Tidak masuk radar kami,” ucap Herzaky kepada awak media di Jakarta, Sabtu (25/5).

Herzaky mengungkap nama-nama yang tengah dicermati partainya. Di antaranya dari eksternal, ada nama kader Gerindra, Budisatrio Djiwandono yang sukses memimpin Tim Bravo TKN Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024 lalu.

Ada pula nama Ridwan Kamil dari Partai Golkar, serta mantan co-captain Timnas AMIN Sudirman Said.

Sementara itu dari internal, Herzaky menyebut nama Iti Octavia Jayabaya, dr. Cellica Nurrachadiana, Ali Muhammad Johan Suharli, dan beberapa nama lainnya.

“Jakarta ini strategis. Jakarta jadi barometer banyak hal, berpengaruh bagi banyak daerah. Kami maunya yang jadi pemimpin Jakarta benar-benar memikirkan dan peduli dengan warga Jakarta. Fokus mengurus Jakarta, bukan sekadar menjaga nama tetapi jadi perhatian publik, ataupun meningkatkan popularitas untuk 2029,” paparnya. (Rangga)