sportLiga 1 Indonesia

Drama Bintang Timnas Indonesia U-19: Dijatuhi SP 1 Persebaya, Divonis Mangkir Latihan

Penulis Rangga Bijak Aditya
Aug 05, 2024
Persebaya Surabaya memberikan SP 1 kepada bintang Timnas Indonesia U-19, Toni Firmansyah. (Foto: Instagram Toni Firmansyah)
Persebaya Surabaya memberikan SP 1 kepada bintang Timnas Indonesia U-19, Toni Firmansyah. (Foto: Instagram Toni Firmansyah)

ThePhrase.id - Drama terjadi antara bintang Timnas Indonesia U-19, Toni Firmansyah dengan klubnya, Persebaya Surabaya. Gelandang berumur 19 tahun itu mendapatkan Surat Peringatan pertama atau SP1 dari Bajul Ijo.

Persebaya terpaksa menjatuhi hukuman kepada Tony karena dinilai melakukan pelanggaran disiplin berupa mangkir dari latihan Bajul Ijo pada Rabu, 31 Juli 2024.

"Dari komunikasi lisan, saudara berdalih memenuhi undangan PSSI pasca mengantar Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2024," tulis surat Persebaya kepada Tony.

"Perlu Anda ketahui pada saat Anda meninggalkan tim, Persebaya belum menerima surat pemberitahuan tertulis dari PSSI terkait kegiatan tersebut," sambung Persebaya.

Tony memang mengikuti Malam Apresiasi Timnas Indonesia U-19 dari Bank Mandiri pada Rabu, 31 Juli 2024 setelah membawa Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF U-19 2024 pada 27 Juli 2024.

"Baru pada Rabu, 31 Juli 2024 pukul 17.00 WIB, kami menerima email resmi dari PSSI. Terhadap pelanggaran disiplin ini, saudara dikenakan sanksi berlatih bersama tim EPA sampai pemberitahuan lebih lanjut," ungkap Persebaya.

Drama Bintang Timnas Indonesia U 19  Dijatuhi SP 1 Persebaya  Divonis Mangkir Latihan
Persebaya Surabaya memberikan SP 1 kepada bintang Timnas Indonesia U-19, Toni Firmansyah. (Foto: Instagram Toni Firmansyah)

Toni tidak tinggal diam. Pemain kelahiran 14 Januari 2005 ini membela diri dengan melakukan klarifikasi dan menolak berlatih bersama tim EPA Persebaya.

"Saya Toni Firmansyah ini meluruskan soal maksud 'sanksi' dari manajemen Persebaya. Di sini, sebenarnya hanya adanya miskomunikasi saja, Ini berawal dari adanya acara pembubaran skuad Indonesia U-19 di Jakarta pada 31 Juli 2024," ucap Toni.

"Tapi pada 1 Agustus 2024, saya mendapat surat peringatan atau sanksi via WhatsApp dari Pak Yahya Alkatiri, Isinya bisa dilihat di surat yang saya upload di atas," tambahnya.

"Saya meminta maaf secara langsung kepada pak Yahya Alkatiri. Saya minta agar sanksi larangan ikut latihan dicabut Karena saya sudah menjelaskan secara detail apa masalah sebenarnya," kata Toni.

"Saya tentu menolak, karena kontrak saya adalah bergabung dengan tim senior Persebaya bukan tim EPA Persebaya," tutup putra asli Surabaya, Jawa Timur ini. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic