Thephrase.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan kekecewaannya seusai Timnas Kuwait membatalkan pertandingan uji coba melawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September 2025. Keputusan itu diambil sepihak tanpa alasan jelas.
Erick menyebut pihaknya telah mempersiapkan agenda pertandingan jauh hari sebelumnya. Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Timnas Kuwait di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada 5 September 2025.
Selain Timnas Kuwait, Tim Merah Putih juga dijadwalkan bertemu Timnas Lebanon pada 8 September 2025 di tempat yang sama. Pertandingan melawan Lebanon dipastikan tetap berjalan sesuai rencana.
"Kami tentu sangat menyesal karena semua sudah terkunci. Kami punya rencana melawan Timnas Kuwait dan Timnas Lebanon," tegas Erick.
Erick bahkan sempat menyampaikan kekhawatiran adanya indikasi sabotase terkait pembatalan mendadak Kuwait. "Awalnya kami boleh bertafsir buruk, ini ada sabotase apa lagi. Mau uji coba saja susah sekali," lanjutnya.
Meski kecewa, Erick menekankan bahwa Timnas Kuwait tidak hanya mundur dari laga melawan Timnas Indonesia, tetapi juga dari turnamen lain. Ia mengisyaratkan adanya persoalan internal di federasi sepak bola Kuwait.
"Tapi kalau kita lihat, rupanya Timnas Kuwait juga mundur dari turnamen yang lain. Itu mungkin ada isu internal, saya tidak mau menuduh," bebernya.
Menanggapi keputusan sepihak itu, PSSI mengirimkan surat protes resmi ke Timnas Kuwait. Erick juga menegaskan pihaknya akan membawa persoalan ini ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
"Kami sudah melayangkan surat keras kepada Kuwait. Kami juga akan melaporkan hal ini ke AFC," kata Erick.
Di sisi lain, Erick bergerak cepat mencari pengganti Timnas Kuwait sebagai lawan tanding Timnas Indonesia. Namun ia meminta publik untuk bersabar menunggu kepastian.
"Ya ini lagi usaha, sabar dulu," ujarnya singkat.
Pembatalan mendadak Timnas Kuwait berdampak pada persiapan PSSI, termasuk potensi kerugian materiil. Hal ini mengingat tiket pertandingan sudah terlanjur dijual kepada publik.
"Ya, pasti ada kerugian. Makanya kami berupaya mencari lawan tanding," ucap Erick.
Nama Timnas Yordania sempat mencuat sebagai calon pengganti Timnas Kuwait. Akan tetapi Erick memastikan hal itu tidak mungkin terjadi. Pasalnya, Timnas Yordania sudah lolos ke Piala Dunia 2026 dan memiliki agenda berbeda.
Sebelum bergabung dengan PSSI, Direktur Teknik baru, Alexander Zwiers, juga sempat berkarier di Federasi Sepak Bola Yordania. Akan tetapi Erick menegaskan hal itu tidak memengaruhi peluang Timnas Yordania menjadi lawan Timnas Indonesia.