Drama Kejar-kejaran Gol Barcelona dan Inter Milan yang Saling Sikut demi 1 Tempat di Final Liga Champions

Thephrase.id - Drama balas-balasan dan kejar-kejaran gol Barcelona dan Inter Milan di babak semifinal Liga Champions 2024-2025 yang saling sikut demi satu tempat di babak final.

Unggul dua gol lebih dulu, Inter Milan harus menerima kenyataan pahit gagal mengalahkan Barcelona setelah bermain imbang 3-3 dalam leg pertama babak semifinal Liga Champions.

Bertanding di Estadi Olimpic Lluis Companys, Barcelona pada Kamis, 1 Mei 2025 dini hari WIB, Marcus Thuram membawa Inter Milan unggul cepat pada menit pertama assist Denzel Dumfries.

Kali ini, giliran Dumfries yang menggetarkan gawang Barcelona pada menit ke-21 setelah menerima umpan dari Francesco Acerbi.

Akan tetapi, Barcelona bangkit dan mencetak dua gol berturut-turut lewat Lamine Yamal pada menit ke-24 dan Ferran Torres ke-38 assist Raphinha.

Dumfries sempat membawa Inter Milan unggul lagi pada menit ke-63 assist Hakan Calhanoglu, akan tetapi gol bunuh diri Yann Sommer pada menit ke-65 membuyarkat kemenangan Nerazzurri.

Inter Milan sejatinya dapat membuat gol keempat pada menit ke-75 lewat Henrik Mkhitaryan seusai menerima umpan terobosan Dumfries, hanya saja dianulir wasit lantaran offside.

"Secara keseluruhan, saya puas dengan performa tim. Kami tampil luar biasa melawan tim yang saat ini mungkin yang terbaik di dunia, tentu saja," tegas pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi.

"Sempat dua kali unggul dan melihat satu gol kami dianulir, yang sampai sekarang saya belum paham kenapa, tentu saja itu menimbulkan sedikit penyesalan bagi tim kami," sambungnya.

Dua pemain menjadi korban sengitnya laga Barcelona dan Inter Milan. Jules Kounde harus ditarik keluar akibat cedera, begitu pula Lautar Martinez yang terpaksa diganti dengan alasan sama.

Leg kedua babak semifinal Liga Champions akan digelar pada 7 April 2025 dini hari WIB dengan Inter Milan sebagai tuan rumah di Giuseppe Meazza, Milan.

"Kami tidak mengawali laga dengan baik, tetapi kami langsung bangkit. Babak kedua sangat spektakuler. Masih ada satu leg lagi dan kami harus memenangkannya. Saya rasa ini sesuai dengan deskripsi final sebelum final!" beber pelatih Barcelona, Hansi Flick.