Thephrae.id - Drama terjadi kala Persija Jakarta ditahan imbang Malut United 1-1 dalam pekan ketiga BRI Super League 2025-2026 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu, 23 Agustus 2025.
Mulai dari Ilham Rio Fahmi yang dikartu merah, Ciro Alves yang dilempar sepatu, sampai ofisial Malut United bersitegang dengan fans Persija.
Pada menit ke-59, Persija harus bermain dengan sepuluh pemain. Pasalnya, Macan Kemayoran kehilangan Rio Fahmi yang menerima kartu kuning kedua setelah melanggar Yakob Sayuri.
Malut United sukses memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk membobol gawang Persija pada menit ke-71 lewat tendangan roket Yakob Sayuri dari luar kotak penalti Macan Kemayoran.
Di babak kedua, Malut United beberapa kali mendapatkan sepak pojok yang diambil secara bergantian oleh Ciro Alves dan Tyronne Del Pino.
Kejadian tidak mengenakkan dialami Ciro Alves. Saat hendak mengambil tendangan sudut, ia dilempar sepatu oleh pendukung Persija, yang untungnya tidak mengenai tubuhnya.
Masih di paruh kedua, ofisial Malut United juga bersitegang dengan suporter Persija. Beberapa orang dari pihak Laskar Kie Raha menunjuk-nunjuk penonton di tribune barat JIS.
Tampil dengan minus satu pemain tidak menyurutkan semangat Persija untuk mengejar ketertinggalan. Perjuangan Macan Kemayoran berbuah hasil pada menit ke-82 melalui Maxwell Souza.
Persija bahkan berkesempatan untuk melakukan comeback di pengujung pertandingan. Kejadian bermula tatkala Maxwell dilanggar bek Malut United, Chechu Meneses, pada menit ke-89.
Awalnya, wasit Rio Permana Putra menunjuk titik putih untuk Persija. Akan tetapi, ia mengevaluiasi keputusannya dengan mengecek VAR, lalu membatalkannya.
"Saya sangat puas dengan yang tim saya lakukan di dalam lapangan. Mungkin kita harus lebih perbaiki di mencetak gol, tapi saya rasa tim kita lebih bagus dibanding lawan," beber pelatih Persija, Mauricio Souza.
"Kita punya kontrol permainan, tapi ada satu pemain kartu merah, sehingga setelah itu kita kebobolan. Dia lakukan shooting yang tidak bisa ditangkap. Itu kelemahan dari grup kita," lanjutnya.
"Tapi walaupun kita kurang satu pemain, kita tetap tekan Malut dan coba cetak gol. Kalau harus ada kemenangan hari ini, mungkin kita yang layak karena yang sudah kita lakukan di dalam lapangan," tegasnya.
"Tapi saya mau katakan satu hal pada kalian, kita lihat semua di dalam sepak bola Indonesia sudah baik, kita lihat sudah ada VAR, tapi saya pikir tim wasit harus lebih baik karena sepak bola itu adalah sesuatu yang ingin ditonton semua orang," sambung Souza.
"Suporter datang ke sini untuk lihat sepak bola, bukan lihat permainan berhenti-lanjut, berhenti-lanjut. Bukan masalah kartu merah, soal kartu merah keputusan wasit benar, tapi ada kesalahan lain," tandasnya.