Thephrase.id - Drama terjadi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Minggu, 16 Februari 2025 sore WIB saat Persija Jakarta ditahan seri Persib Bandung 2-2.
Persija sudah unggul dua gol lebih dulu atas Persib. Macan Kemayoran ngegas dengan mencetak gol melalui Gustavo Almeida pada menit ke-33 dan Firza Andika ke-39 assist Marko Simic.
Akan tetapi, Persib menolak menyerah. Pangeran Biru bangkit di babak kedua dengan membobol gawang Persija dua kali lewat Nick Kuipers pada menit ke-52 dan David da Silva ke-70 assist dari Beckham Putra Nugraha.
Sepanjang pertandingan, beberapa penonton yang diduga suporter Persib, Bobotoh menyusup ke Stadion Patriot dan mendapatkan intimidasi dari pendukung Persija, The Jakmania.
Hanya saja, Bobotoh tersebut juga dengan cepat diamankan oleh petugas keamanan, koordinator lapangan (korlap) The Jakmania, sampai fans tuan rumah untuk dibawa keluar Stadion Patriot.
Begitu wasit Muhammad Tri Santoso meniup peluit panjang, beberapa The Jakmania menyalakan suar dan melempari pemain Persib dengan botol air mineral lantaran tensi tinggi.
"Pertandingan yang bagus dari dua tim yang besar, saya rasa kami main lebih baik di babak pertama, kami dapat memanfaatkan kesempatan yang ada, tetapi kami gagal mempertahankan keunggulan kami di babak kedua," beber pelatih Persija, Carlos Pena.
"Di babak kedua sebenarnya ada ruang yang bisa kami gunakan untuk menyerang, namun sayangnya kami memang tidak bisa mempertahankan keunggulan dua gol kami di babak kedua," sambung Pena.
"Kami sebenarnya ingin dapat tiga poin, tetapi pada akhirnya kami mendapatkan hasil imbang. Ke depannya, kami harus memperbaiki diri lagi, dan bermain dengan lebih dewasa lagi," lanjutnya.
Sementara itu, pelatih Persib, Bojan Hodak mempertanyakan keputusan pemilihan wasit lokal bukan asing untuk memimpin pertandingan panas kontra Persija.
"Saya ingin bertanya kenapa ketika kami bermain di Bandung, yang kita tahu bahwa wasit dipimpin oleh salah satu wasit terbaik di Asia. Tetapi ketika kami main di sini. Kenapa berbeda? Itu saja pertanyaan saya," beber Hodak.
"Ya memang betul. Setidaknya kita punya kesempatan bisa menciptakan peluang dan bisa masuk ke kotak penalti persija enam peluang. Tetapi tidak ada yang berbuah terciptanya gol. Sementara mereka bisa masuk gol," ungkapnya.