lifestyle

Dried Flower, Preserved Flower, dan Fake Flower, Apa Perbedaannya?

Penulis Rahma K
Jun 04, 2023
Dried Flower, Preserved Flower, dan Fake Flower, Apa Perbedaannya?
ThePhrase.id – Selain dibuat dari bunga segar, tahukah kamu bahwa buket bunga juga dapat berasal dari dried flower, preserved flower, dan fake flower? Ketiga macam buket bunga lainnya ini tidak akan layu, maka dari itu memiliki banyak penggemar.

Seperti diketahui, buket bunga banyak digunakan sebagai hadiah dalam berbagai macam acara seperti wisuda, ulang tahun, hari valentine, pernikahan, ucapan selamat, dan lain-lain. Untuk itu, tak sedikit orang yang menginginkan bunga yang dapat terus menerus terlihat cantik dan tidak layu setelah beberapa hari seperti bunga segar.

Dried flower, preserved flower, dan fake flower bisa jadi jawabannya! Tetapi, apa perbedaan antara ketiganya? Yuk simak penjelasannya!

1. Dried flower


Ilustrasi dried flower. (Foto: freepik/pvproductions)


Seperti namanya, dried flower adalah bunga asli yang dikeringkan. Cara pengeringannya pun mudah, siapkan bunga yang diinginkan dan gantung bunga tersebut. Penggantungan ini merupakan teknik dehidrasi yang dapat membuat bunga menjadi kering secara alami.

Namun, perlu diketahui bahwa dried flower akan memiliki warna yang berbeda dari bunga aslinya. Bunga yang dikeringkan secara alami akan memiliki warna kecokelatan. Dan juga, bunga yang dikeringkan akan memiliki tangkai yang lebih rapuh serta bentuk yang kaku.

Kendati demikian, dried flower umumnya memiliki harga yang lebih ekonomis daripada bunga segar. Selain dirangkai sebagai buket dan diberikan sebagai tanda selamat, kamu juga dapat menggunakan dried flower sebagai dekorasi ruangan!

2. Preserved flower


Ilustrasi preserved flower. (Foto: freepik/wirestock)


Tak sedikit orang yang mengira preserved flower sama dengan dried flower. Padahal, keduanya menggunakan teknik yang berbeda dan memiliki hasil yang berbeda pula.

Jika dried flower memiliki bentuk yang kaku dan warna yang kecokelatan, preserved flower akan memiliki tekstur yang mirip dengan bunga segar dan warna yang cerah. Hasil ini dimungkinkan karena menggunakan teknik diawetkan, sama dengan namanya, preserved.

Cara untuk mendapatkan hasil ini adalah dengan menyiapkan bunga yang diinginkan, dan merendam bunga dengan cairan kimia gliserin. Teknik ini adalah teknik rehidrasi yang mana getah bunga akan tergantikan oleh cairan pengawet tersebut.

3. Fake flower


Ilustrasi fake flower. (Foto: freepik)


Berbeda dengan kedua pilihan di atas, fake flower tidak terbuat dari bunga asli yang telah melalui rangkaian pengeringan. Seperti namanya, fake flower adalah bunga palsu. Bunga model ini sering juga disebut dengan istilah artificial flower.

Tentu saja warna dan bentuk dari bunga palsu ini akan terlihat cantik layaknya bunga asli. Tetapi, akan dengan mudah diketahui bahwa bunga tersebut bukanlah bunga asli. Keuntungannya tentu akan tahan lama, bahkan lebih tahan lama dari dried flower maupun preserved flower. Namun, memiliki minus yakni, tidak terlihat segar seperti bunga asli.

Itu dia perbedaan antara dried flower, preserved flower, dan fake flower. Ketiga jenis bunga ini telah dapat ditemukan di berbagai florist yang menawarkan buket bunga untuk berbagai acara. Namun, kamu juga dapat membuat dried flower dan preserved flower sendiri di rumah! [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic