ThePhrase.id - Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) membekukan Louvre Surabaya untuk sementara waktu karena terindikasi melakukan match fixing selama bermain di ASEAN Basketball League (ABL) 2023.
"Sehubungan dengan investigasi yang sedang dilakukan oleh PERBASI. Maka dengan ini, semua kegiatan Louvre Surabaya secara resmi dibekukan sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan," ujar Sekjen Perbasi Nirmala Dewi.
Perbasi Bekukan Louvre Surabaya. Foto Perbasi.
"Termasuk dalam hal ini, tidak diperbolehkannya partisipasi Louvre Surabaya dan manajemen tim pada semua kejuaraan nola basket baik nasional maupun internasional," lanjutnya.
"Apa yang kamu lakukan ini tentu dikoordinasikan dengan FIBA Asia, FIBA Dunia, dan SEABA," imbuh wanita pertama yang menjadi Sekjen Perbasi itu.
Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih menjelaskan, pembekuan sementara aktivitas Louvre Surabaya ini diharapkan bisa membantu proses investigasi dugaan match fixing.
"Kami akan lakukan investigasi lebih lanjut terkait indikasi match fixing ini," jelas Danny.
Louvre Surabaya. Foto Instagram Louvre Surabaya.
Sebelumnya, Perbasi juga telah memerangi match fixing di IBL. Hukuman seumur hidup diberlakukan kepada enam pemain tidak boleh berkegiatan di lingkup IBL.
Oleh IBL sanksi ini sesuai peraturan pelaksanaan IBL BAB IV Pasal 6 ayat 16 yang berbunyi.
"Bagi personel klub yang melanggar bab IV pasal 4 ayat 2 yaitu melakukan dan terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan dilarang mengikuti kegiatan IBL seumur hidup dan denda maksimal Rp100 juta," tulisnya.