e-biz

Dunia Sedang Pulihkan Ekonomi, Apa Dampaknya Bagi Sektor Energi?

Penulis Haifa C
Jan 23, 2022
Dunia Sedang Pulihkan Ekonomi, Apa Dampaknya Bagi Sektor Energi?
ThePhrase.id – Dunia kini tengah mengalami pemulihan ekonomi yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Kendati demikian, rupanya hal tersebut juga cukup berpengaruh terhadap sektor energi, sebab hampir seluruh industri di dunia memerlukan konsumsi energi dalam jumlah yang tidak sedikit.

Arcandra Tahar selaku Komisaris Utama PGN mengatakan bahwa hal tersebut bahkan dapat mempengaruhi harga minyak dunia.

“Berikutnya yang memengaruhi harga jika OPEC+ tidak menaikkan produksi minyak, maka harga minyak Brent diperkirakan berada pada level USD 65-80 per barrel,” katanya.

Arcandra Tahar, Komisaris Utama PGN (Foto: Trenasia.com)


Tak hanya mempengaruhi harga minyak, Arcandra juga mengatakan bahwa pemulihan ekonomi ini juga dapat menyebabkan kenaikan harga batu bara dan gas pada tahun 2022. Hal ini disebabkan banyaknya negara di dunia yang masih menggunakan komoditas tersebut.

Kendati demikian, Arcandra mengungkapkan bahwa jika hubungan antara pakta pertahanan antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AUKUS) membaik, maka harga batu bara bisa menurun.

Kebutuhan energi yang meningkat membuat pertumbuhan energi terbarukan semakin tinggi, terutama setelah adanya kesepakatan global untuk menargetkan tercapainya net zero emission atau emisi nol karbon pada tahun 2060 mendatang.

Pertumbuhan energi terbarukan juga dipicu dengan diterapkannya pajak karbon di beberapa negara di tahun 2022 ini
Arcandra mengatakan bahwa dalam upaya transisi energi di masa pemulihan ekonomi dunia tersebut, gas bumi merupakan pilihan yang cukup diminati untuk mencakupi kebutuhan energi di masyarakat. Sebab meskipun gas merupakan energi fosil, namun komoditas ini mempunyai tingkat emisi yang cukup rendah dan efisien.

Ilustrasi kilang gas


“Di tengah tekanan dan tuntutan terhadap green energy, gas bumi sebagai energi bersih akan memegang peranan penting sebagai energi transisi,” imbuh Arcandra.

Di sisi lain, Direktur Utama Lembaga Perbankan Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan bahwa dalam masa pemulihan ekoomi, kehadiran energi memang merupakan sesuatu yang sangat penting bagi suatu negara.

“Kehadiran energi yang efisien dan bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor akan menjadi sangat penting bagi ketahanan ekonomi nasional,” tandas Mirza. [hc]

Tags Terkait

-
 
Related News
Popular News
 

News Topic