trending

Efektifitas Vaksin Melawan Omicron

Penulis Ashila Syifaa
Feb 09, 2022
Efektifitas Vaksin Melawan Omicron
ThePhrase.id – Studi yang dilakukan University of Hong Kong and the Chinese University of Hong Kong menemukan bahwa 2 dosis vaksin sinovac tidak cukup untuk membangun antibodi yang kuat untuk melawan varian Omicron.

Penelitian tersebut juga mengemukakan bahwa varian Omicron dapat mengurangi efektivitas vaksin Pfizer yang dibuat menggunakan teknologi Messenger RNA (mRNA).

Penelitian lainnya di Universitas Yale, Kementerian Kesehatan Republik Dominika dengan beberapa institusi lainnya menemukan bahwa 2 dosis vaksin Sinovac ditambah dengan 1 dosis booster Pfizer masih kurang untuk membangun antibodi untuk melawan Omicron.

Vaksin dengan kandungan mRNA. (Foto: Wikimedia Commons/Spencerbdavis)


Dalam laman twitter Akiko Iwasaki, salah satu penulis dalam penelitian tersebut menjelaskan bahwa penerima vaksin Sinovac membutukan 2 dosis booster tambahan untuk dapat mencapai tingkat efektivitas yang lebih tinggi melawan Omicron.

Di kutip dari TheASEANPost, Dicky Budiman yang merupakan epidemologi Universitas Griffith Australia menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia memiliki keuntungan dengan mendapatkan dosis vaksin Sinovac pada saat gelombang virus Delta bulan Juli lalu.

Keuntungan yang dimaksud adalah telah mendapatkan imun yang lebih tinggi karena pada saat gelombang Delta banyak yang terinfeksi namun tidak ada gejala.

Namun, dengan memiliki kekebalan tubuh bukan berarti bisa bebas dari varian Omicron. Maka dari itu, tetap dibutuhkan vaksin booster untuk mengurangi resiko penularan dan gejala yang lebih berat dari varian Omicron.

Vaksin Sinovac. (Foto: Wikimedia Commons/Mahmullah mul)


Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi memang tidak memberikan proteksi sampai 100% terhadap penularan virus Covid-19.

Menurutnya, semua orang yang sudah divaksin masih memiliki kemungkinan tetap tertular varian Omicron. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan meski sudah mendapatkan dosis vaksin lengkap.

Perpaduan vaksinasi dan protokol kesehatan akan meningkatkan efektivitas dalam mencegah penularan varian Omicron.

Menurut Siti Nadia, vaksin masih efektif melindungi kasus-kasus berat. Berdasarkan hasil penelitian di Afrika Selatan, vaksin mampu menjaga orang tidak sakit berat hingga 77%.

Kemenkes sejak Januari 2022 sudah melakukan vaksin booster untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat. Namun, ia sekali lagi mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.

''Kami berharap masyarakat dapat benar-benar waspada dan mengetahui kondisi ini dengan baik, bahwa penularan dari varian Omicron ini lebih cepat daripada varian of concern Covid-19 yang lain, namun kasus kesakitan maupun kematian akibat varian ini rendah. Sehingga rumah sakit sebaiknya digunakan oleh pasien yang benar-benar membutuhkan, yaitu mereka yang memiliki gejala sedang hingga kritis,'' ujar Nadia. [Syifaa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic