Egi Fedly, Aktor Veteran Langganan Perankan Film Horor

ThePhrase.id - Salah satu film horor Indonesia yang sedang tayang di layar lebar adalah Dosen Ghaib: Sudah Malam Atau Sudah Tahu. Film horor satu ini makin menarik karena mengangkat dari cerita viral di sosial media.

Film yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto ini menceritakan tentang sosok dosen gaib yang kerap meneror mahasiswa di kampusnya. Film satu ini dibintangi oleh Egi Fedly yang berperan sebagai dosen galak bernama Pak Bakti. 

Langganan perankan film horor, yuk intip profil Egi Fedly!

Egi Fedly merupakan seorang aktor veteran Indonesia yang lahir pada 11 September 1956 di Bandung. Sejak kecil, Egi telah menunjukkan minat yang besar terhadap seni, terutama dalam bidang musik dan teater. 

Ingin memperdalam kemampuan seninya, ia menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), khususnya di Fakultas Seni Rupa dengan peminatan pada Seni Patung dari tahun 1978 hingga 1984.

Selama masa kuliahnya, Egi tidak hanya fokus pada akademis tetapi juga aktif dalam dunia musik. Pada tahun 1979, ia bersama teman-teman sealmamaternya membentuk grup musik bernama Benclunk-Benclunk yang mengusung genre musik humor.

Bersama Benclunk-Benclunk, Egi berhasil meraih juara dua dalam Festival Musik Humor yang diselenggarakan oleh Lembaga Humor Indonesia. Selain musim bergenre humor, Egi juga berkiprah di musik country melalui grup bernama Babadotan yang ia dirikan bersama Iwan Fals dan Goemgoem. Kelompok ini bahkan menjadi juara pertama dan favorit pada Festival Musik Country.

Meskipun aktif di dunia musik, hati Egi ternyata lebih tertarik pada dunia seni peran. Karier aktingnya dimulai pada tahun 1981 dengan debut dalam film Tali Merah Perkawinan di mana ia memerankan karakter teman Elsa. 

Tidak hanya di layar lebar Egi menunjukkan kepiawaiannya dalam berakting melalui dunia pertelevisian sejak akhir 1990-an. Salah satu perannya yang dikenal luas adalah Lennox dalam serial televisi Saras 008 (1998-2003) yang membuatnya menjadi sosok yang akrab di kalangan penonton Indonesia.

Egi juga dikenal aktif di dunia pertelevisian melalui perannya dalam serial televisi Tersanjung (1999), Si Cecep (2004), Kala Cinta Menggoda (2004-2005), Hidayah (2005, 2006), Legenda (2007), Jodoh Wasiat Bapak Babak 2 (2021), dan beberapa judul lainnya. 

Peran yang lebih menantang dan melambungkan nama Egi baru datang saat ia tampil sebagai eksekutor dalam film Ketika, yang menjadi titik awal kebangkitan Egi di dunia perfilman. Sejak itu, karier Egi sebagai aktor mulai meroket, terutama dalam genre film horor.

Egi dikenal sebagai aktor yang sering kali memerankan karakter-karakter misterius dan menyeramkan. Salah satu peran ikoniknya adalah sebagai Mangunharto Djojonegoro dalam film Jailangkung (2017). 

Film ini menjadi salah satu film horor Indonesia yang paling sukses pada masanya, bahkan membuka pintu bagi Egi untuk terlibat dalam berbagai proyek film horor lainnya, seperti Pengabdi Setan (2017), Asih (2018), Pocong the Origin (2019), Kajeng Kliwon (2020), Pengabdi Setan 2: Communion (2022), hingga Suzzanna: Malam Jumat Kliwon (2023). 

Perannya sebagai Budiman Syailendra di Pengabdi Setan seri 1 maupun 2 ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa baik dari penonton maupun kritikus film.

Tidak hanya film horor, Egi juga tampil dalam berbagai genre film lainnya. Ia terlibat dalam film Marlina, Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017) yang mengantarkannya pada nominasi Aktor Utama Pilihan di Festival Film Tempo dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Festival Film Indonesia pada tahun 2018. 

Selain itu, ia juga menjajal genre-genre lain, seperti pada film komedi keluarga 5 Elang (2011), film drama Tampan Tailor (2013), hingga film drama biografi Tjokroaminoto: Guru Bangsa (2015), dan beberapa film lainnya.

Di usianya yang kini sudah memasuki 67 tahun, Egi masih tetap aktif berkarya. Terbaru, ia membintangi film Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu sebagai Pak Bakti, seorang dosen yang memiliki ilmu hitam dan meneror mahasiswanya. [fa]