ThePhrase.id – Popularitas One Piece sebagai manga atau karakter komik Jepang memang telah melegenda. Manga atau kartun dengan karakter utama Monkey D Luffy yang merupakan bajak laut ini menjadi salah satu serial animasi paling sukses di dunia.
Siapa maestro di balik karya legendaris ini?
Ia adalah Eiichiro Oda yang lahir pada 1 Januari 1975 di Prefektur Kumamoto. Kecintaannya pada anime dimulai sejak kecil. Oda yang saat itu baru berusia 4 tahun tak ingin menjadi pekerja kantoran dan bercita-cita untuk menjadi mangaka atau seniman manga.
Eiichiro Oda (Foto: greenscene.co.id)
Salah satu tokoh yang memengaruhi Oda akan cita-citanya ini adalah Akira Toriyaman, seniman manga dari seri Dragon Ball.
Karirnya dalam bidang anime dimulai pada usia 17 tahun saat ia mengirimkan karyanya berjudul Wanted. Ia pun pernah memenangkan berbagai penghargaan salah satunya runner-up dalam Tezuka Award. Ia juga menciptakan karakter pertamanya yaitu Pandaman yang ada dalam manga gulat berjudk Yudetamago.
Karyanya ini juga yang menariknya mendapatkan pekerjaan utama di Shonen Jump sebagai asisten untuk Shinobu Kaitani dengan karya Suizan Police Gang, sebelum pindah untuk menjadi asisten Masaya Tokuhiro, sineman manga Jungle King Ta-cha.
Ia kemudian mulai bekerja sebagai asisten Nobuhiro Watsuki pada karya Rurouni Kenshin hingga kemudian memenangkan Hot Step Award kategori seniman manga baru. Sebagai asisten, Oda berhasil menciptakan karakter Honjo Kamatari.
Sebelum menciptakan karya bertema bajak laut, Oda menciptakan karya lain seperti God’s Gift for the Future (1993), Ikki Yako (1994), hingga Monster pada tahun 1994.
Oda juga memiliki mimpi dan ketertarikan khusus pada bajak laut sejak ia kecil. Ketertarikan ini mungkin dipicu oleh serial animasi TV populer berjudul Vicky the Viking.
Ia menggambarkan dua karya bertema bajak laut, yaitu Romance Dawn yang menjadi cikal bakal One Piece. Romance Dawn yang diterbitkan di Akamaru Jump dan Weekly Shonen Jump pada akhir 1996 ini memiliki protagonis yang sama dengan One Piece, yaitu Monkey D Luffy.
Eiichiro Oda (Foto: oneesports)
Tahun 1997 menjadi tahun awal Oda menerbitkan One Piece dalam Shonen Jump. Sejak awal kemunculannya, One Piece menjelma menjadi salah satu manga yang paling populer di Jepang. One Piece menjadi seri manga terlaris sepanjang masa.
Wikipedia menyebut bahwa manga legendaris satu ini tercetak sebanyak 320.866.000 di seluruh dunia pada Desember 2014 dan 430 juta volume pada Oktober 2017, serta mencapai 450 juta cetak hingga Maret 2019.
Tak hanya itu, karya Oda satu ini memecahkan berbagai rekor penerbitan di Jepang. Volume 56 One Piece menempati cetakan awal tertinggi dari manga mana pun dengan 2,85 juta kopi pada tahun 2009.
Rekor ini kemudian dikalahkan dengan volume 57 dengan cetakan 3 juta pada tahun 2010 dan menjadi cetakan pertama tertinggi untuk setiap buku di Jepang dan dipecahkan beberapa kali dengan volume-volume One Piece berikutnya.
Eiichiro Oda menjadi seniman manga favorit kelima di Jepang dalam survei Oricon tahun 2008. Survei Orion pada tahun 2010 kemudian menunjuk Oda sebagai Mangaka yang Mengubah Sejarah Manga dan menempati posisi ke-4.
One Piece yang hingga kini masih ongoing ini berkembang menjadi anime yang kemudian diadaptasikan menjadi film, video game, musik hingga pertunjukan teatrikal. Manga One Piece hingga kini masih bergulir mencapai chapter 1063 sedangkan filmnya tayang hingga episode 1040.
Petualangan Luffy dan kawan-kawannya ini juga telah difilmkan sebanyak 15 kali dengan film terbaru yaitu One Piece Film: Red yang baru saja rilis pada 22 Juli di Tokyo. Dengan berbagai karya mengenai One Piece tak heran jika kekayaan Eiichiro Oda disebut mencapai 230 juta dollar atau sekitar Rp 3,2 triliun. [fa]