Thephrase.id - Rezeki Eko Yuli Irawan di Olimpiade masih mentok di medali perak. Ambisi meraih medali emas di Tokyo 2020 belum kesampaian.
Turun di cabor angkat besi kelas 61 kg, Eko Yuli hanya dapat medali perak. Modal sebagai pemegang rekor dunia 61kg angkatan clean & jerk, tidak cukup mengantarkannya meraih impian.
Eko Yuli kalah dari pesaing terberatnya dari Cina di kelas 61kg, yaitu Fabin Li. Total angkatan Eko Yuli adalah 302kg, terpaut 11kg dari Fabin Li.
Lifter kelahiran Metro ini sudah empat kali lolos ke Olimpiade. Mulai Beijing 2008, London 2012, Rio 2016, dan sekarang Tokyo 2020.
Hasilnya di Beijing dan London dapat medali perunggu. Lalu di Rio meraih medali perak. Nah di Tokyo harapannya meningkat jadi medali emas, tetapi tidak kesampaian.
"Saya minta maaf masih belum bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. Padahal itu cita-cita saya," kata Eko Yuli.
Foto: NOC Indonesia
Dalam lomba tadi Eko Yuli sudah kalah saing dari Fabin Li sejak angkatan snatch. Selisihnya mencapai 4kg. Konsekuensinya ia harus berjudi dengan menaikkan beban lebih berat dari Fabin Li dalam angkatan clean & jerk.
"Saya ambil keputusan menaikkan beban clean & jerk hingga 172kg. Keputusan itu harus saya ambil untuk membuka peluang meraih emas," katanya.
"Saya sudah berusaha maksimal untuk menjadi yang terbaik di kelas ini. Ya kita tetap harus bersyukur dengan rezeki yang diberikan," kata Eko Yuli, seperti dikutip dari NOC Indonesia.
Terdekat tugas Eko Yuli berikutnya di pentas internasional adalah Asian Games Hangzhou 2022. Lantas kemungkinan masih bersaing untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024, demi mewujudkan medali emas.
Deni Kalah Saing di 67kg
Sementara lifter Indonesia lainnya, Deni, yang turun di kelas 67kg gagal bersaing menjadi yang terbaik. Lifter asal Bekasi itu menempati posisi kesembilan di final.
Angkatan terbaiknya di snatch adalah 135 kg dan clean & jerk 166 kg. Jauh tertinggal dari para peraih medali.
Namun sejak awal Deni memang kurang diperhitungkan untuk bisa meraih medali. Pasalnya catatan angkatan terbaiknya, jauh di bawah kompetitor lainnya.
Tim Indonesia yang turun di cabor angkat besi masih menyisakan dua atlet lagi. Mereka adalah Nurul Akmal dan Rahmat Erwin Abdullah.
Nurul Akmal akan turun di kelas +87kg wanita. Sedangkan Erwin di kelas 73kg putra. Prediksinya Nurul Akmal bisa bersaing untuk mengejar medali perak, sementara Erwin bisa dikatakan berat untuk mendapatkan medali. Pasalnya harus mulai berjuang di penyisihan Grup B. (Nadira)