politics

Empat Partai Baru Siap Bersaing di Pemilu 2024

Penulis Rangga Bijak Aditya
Jan 04, 2023
Empat Partai Baru Siap Bersaing di Pemilu 2024

ThePhrase.id – Sebanyak delapan belas (18) partai politik dinyatakan lolos untuk menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Di antara 18 partai tersebut, terdapat empat (4) partai yang merupakan partai pendatang baru. Partai-partai tersebut yakni Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).

Ilustrasi Pemilu & Pilkada 2024. (Sumber: RM.id)
“Iya benar empat partai baru tersebut lolos verifikasi administrasi,” ucap Hasyim Asy’ari, Ketua KPU RI, Jumat (14/10/22). Empat partai baru tersebut siap bertarung di Pemilu 2024. Mereka banyak diisi tokoh-tokoh muda yang juga punya pengalaman di partai politik. Apa saja 4 partai baru tersebut? Berikut ini adalah profilnya.

Partai Ummat

Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi. (Sumber: Tempo)
Partai Ummat merupakan partai politik berbasis Islam yang berdiri pada 24 April 2021 (12 Ramadhan 1442 H) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Partai ini didirikan oleh Muhammad Amien Rais, seorang tokoh politik yang pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan pernah juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Deklarasi secara nasional dilaksanakan pada 29 April 2021, disampaikan oleh pendiri partai yaitu Amien Rais. Munculnya Partai Ummat disebabkan oleh adanya masalah internal dalam Partai Amanat Nasional. Amien Rais memiliki pandangan yang berbeda dengan Ketua Umum PAN yang baru terpilih, Zulkifli Hasan, yang memiliki rencana untuk bergabung dengan koalisi pemerintah. Perbedaan pandangan itulah yang membuat Amien Rais bersama anaknya, Hanafi Rais, memilih untuk keluar dari PAN dan memutuskan untuk membuat partai baru, yaitu Partai Ummat, seperti dikutip Kompas, Sabtu (31/12). Partai Ummat memiliki visi yaitu “Terwujudnya Indonesia sebagai negeri  Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Ghafur  dengan menegakkan nilai-nilai Ilahiah, Ukhuwah (Persaudaraan Ummat), Hurriyah (Kebebasan), Musawah (Kesamaan), dan ‘Adaalah (Keadilan) dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Salah satu misi partai ini adalah “Mewujudkan kehidupan kebangsaan yang dirahmati Allah, yang memegang teguh nilai-nilai Ilahiah dengan tetap menjaga nilai luhur  budaya bangsa serta mengembangkan  semangat perdamaian, toleransi, saling menghormati, dan bekerja sama.” Adapun motto dari partai ini adalah An-nahyu’anil dzulmi, al-amru bul,’adli, yang berarti “Lawan kezaliman, tegakkan keadilan.” Melansir dari laman Info Pemilu, susunan Pengurus Pusat Partai Ummat adalah Muhammad Amien Rais (Ketua Majelis Syura), Ridho Rahmadi (Ketua Umum) dan Ahmad Muhajir Sodruddin (Sekretaris Jenderal).

Partai Buruh

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal (tengah). (Sumber: Partai Buruh)
Partai Buruh sebenarnya merupakan partai yang sudah berdiri sejak tahun 1998, tepatnya pada 28 Agustus, yang dipimpin oleh Muchtar Pakpahan. Partai ini sudah pernah mengikuti Pemilu di tahun 1999, 2004, dan 2009. Selama jangka waktu tersebut, Partai Buruh sudah beberapa kali mengalami perubahan nama. Pada tahun 1999, Partai ini bernama Partai Buruh Nasioanl, lalu pada tahun 2004 berganti menjadi Partai Buruh Sosial Demokrat. Partai Buruh dideklarasikan ulang dan didirikan kembali pada 5 Oktober 2021 oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, serta para pendiri yang berasal dari empat (4) konfederasi serikat pekerja terbesar dan 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional, forum guru dan tenaga honorer, dan organisasi petani serta nelayan. Mengutip dari laman resmi, Partai Buruh berideologikan Pancasila, dengan titik tumpu pada sila kedua dan kelima, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosia bagi seluruh rakyat Indonesia. Adapula asas Partai Buruh yaitu “Negara Sejahtera atau Walfare State”. Susunan Pengurus Pusat Partai Buruh adalah Said Iqbal (Ketua Umum) dan Ferri Nuzarli (Sekretaris Jenderal).

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), I Gede Pasek Suardika (tengah). (Sumber: JPNN.com)
Partai Kebangkitan Nusantara didirikan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, pada 28 Oktober 2021. Sebelum dideklarasikan sebagai Partai Kebangkitan Nusantara, partai tersebut memiliki nama Partai Karya Perjuangan pada tahun 2008. Mengutip dari laman resmi PKN, perubahan nama baru menjadi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) ditetapkan di Jakarta dalam Musyawarah Nasional Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan) yang diselenggarakan pada 28 Oktober 2021, sekaligus juga menetapkan pembaharuan Bendera/Lambang dan penyesuaian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART). Salah satu tokoh yang ikut terlibat dalam pembentukan Partai Kebangkitan Nusantara ialah I Gede Pasek Suardika, mantan anggota Partai Demokrat, yang menjabat sebagai Ketua Umum PKN. PKN memiliki visi “Terwujudnya bangsa Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan Makmur dengan berwawasan Nusantara.” Salah satu misinya yakni “Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa melalui penyelenggaraan negara yang demokratis, transparan dan akuntabel dengan senantiasa berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.” Susunan pengurus pusat Partai Kebangkitan Nusantara adalah Gede Pasek Suardika (Ketua Umum) dan Sri Mulyono (Sekretaris).

Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)

Muhammad Anis Matta, Ketua Umum Partai Gelora. (Sumber: Partai Gelora)
Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) merupakan partai nasionalis yang berasaskan Pancasila, dan berlandaskan UUD Negara Indonesia tahun 1945. Partai ini berdiri pada 28 Oktober 2019 dan dipimpin oleh Muhammad Anis Matta. Deklarasi Partai Gelora dilaksanakan pada 10 November 2019 di Jakarta, dalam acara konsolidasi nasional. Partai Gelora mendaftarkan diri sebagai partai politik ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 31 Maret 2020, yang kemudian resmi menjadi partai politik setelah diterimanya Surat Keputusan (SK) dari Kemenkumham pada 2 Juni 2020. Partai Gelora memiliki visi yaitu “Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, makmur dan menjadi bagian dari kepemimpinan dunia.” Salah satu misinya yakni “Membangun masyarakat yang religius dan berpengetahuan.” Susunan Pengurus Pusat Partai Gelora adalah Muhammad Anis Matta (Ketua) dan Mahfuz Sidik (Sekretaris). (Rangga)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic