ThePhrase.id –Empat ragam kuliner sate Nusantara, ada sate Madura, sate Ponorogo, sate Padang dan sate lilit Bali. Semuanya enak dan lezat rasanya.
Indonesia memang memiliki ragam olahan sate dan tentunya memiliki daya pikat tersendiri untuk mencicipinya. Sate Nusantara ini bahkan telah mendunia. Menu kuliner sate ini memiliki rasa dan ciri khas serta keunggulan masing-masing daerah.
Sate Madura
Sama seperti namanya, kuliner dengan bumbu kacang satu ini berasal dari Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur. Bahan dasar sate Madura dapat berupa daging ayam dan daging kambing. Untuk membuat bumbu sate Madura, dibutuhkan beberapa bahan yakni kacang tanah goreng, bawang butih, bawang merah, kemiri, merica bubuk, gula jawa, garam, kecap manis, dan minyak sayur. Seluruh bumbu tersebut dicampur dan dihaluskan secara bersamaan dengan tambahan sedikit air.
Cara mengolahnya yakni dengan memotong daging ayam atau kambing dan menusuk sekitar 4 sampai 5 potongan daging dalam satu tusukan sate. Sebelum dibakar di atas pemanggang, daging yang telah ditusuk rapi dicelupkan terlebih dahulu ke dalam bumbu halus yang sudah disiapkan. Kemudian, bakar sate yang telah berlumur bumbu hingga matang. Untuk menyajikan rasa yang lebih nikmat, membakar sate dengan cara tradisional menggunakan arang juga disarankan.
Sate Ponorogo
Kuliner sate yang satu ini juga berasal dari Provinsi Jawa Timur, tepatnya dari Kota Ponorogo. Bahan yang digunakan untuk membuat sate Ponorogo juga sama seperti sate Madura, yakni daging ayam dan kambing. Bumbu yang dibutuhkan untuk membuat sate Ponorogo cenderung mirip dengan sate Madura, yakni kacang tanah goreng, bawang putih, bawang merah, kecap manis, ketumbar bubuk, kemiri, gula merah, dan garam.
Bedanya, sebelum dibakar dengan bumbu kacang yang telah dihaluskan dengan bumbu lainnya, daging sate Ponorogo yang telah ditusuk direndam terlebih dahulu dengan campuran kecap manis, ketumbar dan bawang putih sehingga menimbulkan rasa daging yang kaya rempah. Setelah itu, barulah dilumuri bumbu kacang sebelum dipindahkan ke pemanggang. Perbedaan lainnya yang lebih menonjol adalah bentuk sate Ponorogo yang potongan dagingnya lebih tebal dan panjang dibandingkan sate Madura yang dipotong dadu.
Sate Padang
Sate yang satu ini berasal dari wilayah Padang, Provinsi Sumatera Barat. Ciri khas sate yang satu ini cukup berbeda dari kedua sate sebelumnya, yakni bumbunya yang berwarna kekuningan dengan tekstur lebih halus dan kental. Selain itu, bahan dasar untuk membuat sate Padang bukan lagi daging ayam atau kambing melainkan daging sapi. Selain itu, jeroan seperti jantung dan lidah sapi juga dapat disantap sebagai sate Padang.
Bumbu halus yang dibutuhkan untuk membuat sate Padang pun juga berbeda. Selain kacang tanah, bawang putih, kemiri, ketumbar dan garam, beberapa rempah seperti jahe dan lengkuas juga ditambahkan untuk mengolah daging sapi menjadi sate padang. Selain itu, tekstur dan rasa bumbu kacang sate Padang yang lebih khas berasal dari tepung beras yang dicampur dengan gilingan rempah yang membuatnya terasa lebih pedas.
Sate Lilit Bali
Sate yang berasal dari Pulau Dewata Bali ini memang terkenal cukup unik. Berbeda dari sebagian besar kuliner sate di daerah lain, daging yang diolah menjadi sate lilit Bali harus terlebih dahulu digiling atau dicincang. Uniknya, adonan sate lilit juga dicampur dengan kelapa parut sehingga menciptakan rasa yang lebih gurih. Tusukan sate yang digunakan pun juga tak kalah unik, yakni menggunakan batang daun serai. Mendengar cara penyajiannya saja dapat dibayangkan betapa sedapnya kudapan sate satu ini bukan?
Untuk membuat sate lilit Bali, dibutuhkan beberapa bahan yang lebih kompleks, yakni bawang merah, bawang putih, cabai merah, jahe, lengkuas, kencur, kunyit, merica bubuk, garam, pala dan daun jeruk. Kemudian, dilanjutkan dengan mencincang halus daging ayam untuk dicampur dengan seluruh bumbu dan rempah yang telah dihaluskan dan ditumis. Setelah tercampur, adonan sate dililitkan pada batang daun serai dan dibakar hingga matang.
Bagaimana? Terdengar lezat bukan beberapa kudapan sate khas nusantara tersebut? Jangan lupa untuk menikmatinya bersama lontong, sambal, dan sedikit perasan air jeruk nipis ya! [re]