Emulator Nintendo Delta Resmi Hadir di Perangkat iOS, Buat Main Game 'Jadul'

ThePhrase.id - Kabar baik untuk para pengguna perangkat iOS! Aplikasi Delta-Game Emulator telah dirilis secara gratis di Apple App Store mulai Rabu (17/4). 

Emulator sendiri adalah perangkat lunak atau software yang berfungsi untuk menjalankan program atau sistem operasi yang didesain untuk perangkat lain. Sebagai contoh, emulator bisa digunakan untuk menjalankan game konsol klasik di komputer atau perangkat smartphone. 

Delta Emulator yang kini tersedia di Apple App Store memungkinkan pengguna untuk menjalankan game konsol Nintendo retro, seperti Nintendo Entertainment System (NES), Super Nintendo Entertainment System (SNES), Nintendo 64, Game Boy Color, Game Boy Advance, dan Nintendo DS.

Aplikasi ini menampilkan tombol kontrol di layar yang dapat disesuaikan dan berubah sesuai dengan sistem yang sedang dimainkan. Selain itu, Delta Emulator juga mendukung penggunaan kontroler Bluetooth, termasuk kontroler dari konsol seperti Xbox One S, Xbox Series X, PS4, dan PS5.

Fitur lainnya meliputi kemampuan untuk menyimpan permainan secara cepat serta sinkronisasi data antar perangkat menggunakan layanan Google Drive atau Dropbox. Delta juga menyediakan fitur multiplayer untuk NES, SNES, dan Nintendo 64 (hingga empat pemain), serta fitur streaming AirPlay yang memungkinkan pengguna membagikan konten dari perangkat Apple mereka ke Apple TV, speaker, dan smart TV.

Tak hanya itu, Delta Emulator juga mendukung cheat Game Genie, Pro Action Replay, GameShark, dan Code Breaker, serta memungkinkan pengguna untuk menggunakan desain kontroler yang diunduh dari internet, fitur Haptic Touch, dan tombol Hold untuk menjaga tombol yang diatur pengguna.

Meskipun Delta Emulator telah tersedia sejak 2019, sebelumnya pengguna iPhone harus melakukan jailbreak pada perangkat mereka untuk menginstalnya. Namun, kini aplikasi ini telah resmi tersedia di App Store. Perlu dicatat, Apple hanya mengizinkan emulator untuk game klasik atau retro, meskipun detail terkait konsol yang diizinkan tidak dijelaskan.

Keputusan Apple ini diyakini terkait dengan desakan dari para regulator, terutama di Uni Eropa, yang menuntut agar Apple membuat App Store lebih terbuka dan transparan. [nadira]