ThePhrase.id - Di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat, dunia mengalami krisis energi. Krisis energi paling parah terjadi di Eropa. Tak sedikit industri yang harus tutup akibat mahalnya sumber energi. Industri-industri pun terpaksa harus tutup karena tidak mampu menutup biaya kebutuhan energi. Di Asia, China telah mengalami pemadaman listrik.
Foto: Ilustrasi Pembangkit Tenaga Angin (freepik.com Technology photo created by onlyyouqj)
Terus meningkatnya harga energi fosil yang pada akhirnya menaikkan harga listrik menjadi pertanda bagi seluruh negara di dunia untuk segera melakukan transisi energi.
Secara historis, bahan bakar fosil berbiaya rendah telah menarik banyak bisnis untuk berinvestasi dalam infrastruktur energi kotor. Namun saat ini, kita dapat melihat bagaimana rasanya bergantung pada pasokan bahan bakar yang mudah langka.
Investasi Energi Terbarukan
Ilustrasi Pembangkit Tenaga Angin (freepik Technology photo created by onlyyouqj)
Pendukung energi bersih sering menunjukkan bahwa teknologi energi bersih memiliki biaya yang dinilai lebih rendah daripada bahan bakar fosil. Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa tidak ada biaya energi dari sumber energi terbarukan seperti angin dan matahari. Dengan kata lain, proyek energi terbarukan membutuhkan investasi awal yang besar, namun biaya per unit listrik hampir tidak ada.
Dalam jangka pendek, setiap negara yang tertarik untuk melakukan transisi energi bersih harus mendiversifikasi pasokan gas alam dan meningkatkan kapasitas penyimpanan. Hal ini dapat dicapai dengan membangun gas pipa untuk Liquid Natural Gas atau LNG.
Dalam jangka panjang, investasi harus difokuskan pada teknologi tanpa emisi seperti tenaga surya dan angin, baterai skala besar untuk menyimpan energi terbarukan, sistem penyimpanan air yang dipompa, dan reaktor tenaga nuklir baru. Semua teknologi ini sudah ada dan dikembangkan.
Teknologi lainnya termasuk pembuatan baja dari green hydrogen, yang menggantikan batu bara; bahan bakar sintetis yang terbuat dari hidrogen atau biomassa, seperti wood pellet, limbah kertas, atau limbah pertanian; dan penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS).
Jelas bahwa pada bulan-bulan mendatang akan sulit, dari rumah tangga yang berusaha membayar tagihan energi yang meningkat hingga bisnis yang menghadapi kekurangan energi tak terduga yang membahayakan omset mereka.
Pada saat ini, strategi yang seharusnya dilakukan adalah bagaimana kita dapat memastikan masyarakat dan industri mulai memggunakan energi bersih dan tidak terikat pada sumber energi fosil. [nadira]