sportLiga Inggris

Enzo Maresca setelah Chelsea Tak Kasih Belas Kasihan ke 2 Pemainnya: Hidup Ayah Saya Lebih Berat

Penulis Rangga Bijak Aditya
Sep 21, 2025
Raheem Sterling diasingkan Chelsea. (Foto: Instagram Raheem Sterling)
Raheem Sterling diasingkan Chelsea. (Foto: Instagram Raheem Sterling)

ThePhrase.id - Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, dengan tegas menanggapi isu yang beredar mengenai kondisi mental dua pemainnya, Raheem Sterling dan Axel Disasi, yang kini terisolasi dari skuad utama.

Maresca mengklaim bahwa situasi sulit yang mereka alami saat ini tidak sebanding dengan kehidupan yang lebih keras yang dijalani ayahnya sebagai seorang nelayan.

Komentar tersebut muncul setelah adanya pembicaraan antara Chelsea dan Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional (PFA) terkait status Sterling dan Disasi yang terus dikeluarkan dari tim utama.

Maresca mengungkapkan bahwa dirinya memahami situasi yang sedang dialami oleh Sterling dan Disasi. Sebagai mantan pemain, ia mengaku pernah merasakan hal yang sama.

Akan tetapi, ia menegaskan bahwa ini adalah bagian dari realita yang harus diterima "Saya tahu ini bukan perasaan terbaik bagi seorang pemain. Untuk berbagai alasan, situasinya memang seperti ini, namun saya yakin klub memberi mereka kesempatan untuk berlatih dengan cara yang benar," tegasnya.

"Ayah saya sudah berusia 75 tahun, dan selama 50 tahun terakhir ia bekerja sebagai nelayan, dari jam dua pagi hingga sepuluh pagi. Itu adalah kehidupan yang keras—bukan seperti kehidupan seorang pemain sepak bola," lanjutnya.

Pernyataan tersebut menanggapi pertanyaan tentang apakah situasi tersebut berpotensi memengaruhi kondisi mental Sterling dan Disasi.

Maresca dengan tegas menyatakan bahwa hidup ayahnya yang bekerja keras sebagai nelayan jauh lebih berat dibandingkan dengan tantangan yang dihadapi kedua pemain Chelsea itu.

Menurutnya, meskipun berlatih di luar skuat utama mungkin tidak menyenangkan, itu masih jauh lebih mudah dibandingkan dengan kerja keras yang dijalani pekerja lapangan.

Sebagai respons terhadap situasi ini, PFA telah menghubungi pihak Chelsea untuk memastikan bahwa Sterling dan Disasi memiliki fasilitas yang memadai untuk berlatih dengan optimal, meskipun tidak terlibat dalam tim utama.

PFA berfokus pada kesejahteraan para pemain dan memastikan mereka tidak terabaikan dalam hal fasilitas latihan, meskipun dalam kondisi yang tidak ideal.

Enzo Maresca setelah Chelsea Tak Kasih Belas Kasihan ke 2 Pemainnya  Hidup Ayah Saya Lebih Berat
Selain Raheem Sterling, Chelsea juga mengasingkan Axel Disasi. (Foto: Instagram Chelsea)

Menurut aturan FIFA, ada ketentuan yang sangat ketat terkait isolasi pemain dari skuad utama. Jika situasi tersebut dapat dianggap sebagai bentuk "perlakuan tidak adil" oleh klub, pemain memiliki hak untuk mengajukan pemutusan kontrak dengan alasan "just cause" atau alasan yang sah.

Hal ini menjadi perhatian karena FIFA berkomitmen untuk melindungi hak-hak pemain agar tidak mengalami perlakuan yang merugikan.

Akan tetapi, Maresca memastikan bahwa situasi ini tidak unik bagi Chelsea. Ia berpendapat bahwa hal serupa bisa terjadi di klub manapun di dunia ini.

"Ketika tidak ada solusi, kita memberikan semua alat yang dibutuhkan pemain untuk berlatih, namun jika Anda tidak ada dalam skuat, maka Anda memang tidak ada dalam skuat," tambahnya.

Raheem Sterling, yang sudah memasuki usia 30 tahun, sebenarnya sudah diperkirakan akan meninggalkan Chelsea pada bursa transfer musim panas lalu.

Akan tetapi, meskipun banyak klub Eropa, termasuk Juventus, Napoli, dan Bayer Leverkusen, menunjukkan minat, Sterling memilih untuk tetap tinggal di London demi kedekatannya dengan keluarga. Saat ini, Sterling masih terikat kontrak dengan Chelsea hingga dua tahun mendatang dengan gaji mencapai 325,000 poundsterling per pekan.

Sementara itu, Axel Disasi yang kontraknya baru akan berakhir pada 2029, sempat mencari kesempatan untuk kembali ke klub lamanya, Monaco. Akan tetapi, tawaran resmi dari Monaco tidak kunjung datang.

Disasi juga menolak beberapa tawaran peminjaman dari klub-klub Premier League, seperti Bournemouth, Sunderland, dan West Ham United, yang akhirnya gagal sebelum batas waktu transfer berakhir. (Rangga)

Artikel Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic