Thephrase.id - Kursi Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United semakin panas. Bagaimana tidak, Setan Merah kelabakan di awal musim ini. Baik di Premier League dan Europa League.
Dalam klasemen sementara Premier League sampai pekan keenam, Manchester United harus puas bertengger di peringkat ke-13. Setan Merah cuma bisa mengoleksi tujuh poin hasil dari dua kemenangan, sekali imbang, dan tiga kali kalah.
Dalam dua pertandingan terakhir di Premier League, Manchester United tidak pernah menang. Setan Merah sekali kalah dan sekali seri dengan kebobolan tiga kali dan tanpa mencetak gol.
Sementara di Europa League, Manchester United masih kering kemenangan dalam dua penampilan. Setan Merah diimbangi FC Twente 1-1 pada 26 September 2024 dan FC Porto 3-3 pada 4 Oktober 2024.
Musim ini menjadi musim ketiga Ten Hag di Manchester United. Awalnya, ia digadang-gadang bakal membawa Setan Merah kembali menjadi klub yang disegani di Inggris dan di Eropa berdasarkan pencapaiannya di AFC Ajax.
Tapi apa daya, Manchester United terus menjadi bahan ledekan. Namun, Ten Hag sudah mempersembahkan dua gelar kepada Setan Merah. Pertama Carabao Cup 2022/2023 dan kedua Piala FA 2023/2024.
"Jangan menilai kami saat ini. Nilailah kami di akhir musim. Kami sedang dalam proses dan akan terus berkembang," beber Ten Hag mengenai perjalanan MU di musim ini.
"Kami sekarang berada dalam dua musim di mana kami mencapai final. Kami harus mengembangkan dan memajukan tim ini," tambah juru taktik berkebangsaan Belanda tersebut.
Sejumlah media Inggris mulai meramaikan rumor pengganti Ten Hag di Manchester United. Mulai dari Gareth Southgate eks Timnas Inggris, Graham Potter eks Chelsea, sampai Thomas Tuchel eks Chelsea.
Selain itu, juga Ruud van Nistelrooy asisten Ten Hag saat ini, Kieran McKenna pelatih Ipswich Town yang pernah menjadi asisten di Setan merah, Zinedine Zidane eks Real Madrid, dan Simone Inzgahi pelatih Inter Milan.