auto

Erick Thohir Gelar Sarasehan dengan Asprov PSSI, Berikut Hasilnya

Penulis Ahmad Haidir
Mar 20, 2023
Erick Thohir Gelar Sarasehan dengan Asprov PSSI, Berikut Hasilnya
ThePhrase.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menggelar sarasehan dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI di Hotel Le Meridien, Jakarta pada Minggu, 19 Maret 2023.

Sebelumnya, Erick Thohir juga sudah melakukan sarasehan dengan klub Liga 1 dan Liga 2 yang menghasilkan beberapa masukan untuk kompetisi musim depan.

Sarasehan PSSI dengan Asprov PSSI. Foto PSSI.


"Ini merupakan sarasehan kedua, setelah sebelumnya bersama klub liga 1 dan Liga 2. Sarasehan itu apa? Kami ingin mendengar apa permasalahan sepak bola yang ada di provinsi," beber Erick Thohir.

"Kita punya mimpi bersama. Tidak mudah tapi kita harus berani. Contoh, pembinaan usia dini harus dimulai dari usia 9 tahun, karena target persiapan event-event pada 2034 harus dari usia itu," lanjutnya.

"Itu salah satu program yang tadi kami diskusikan dengan asprov. Kemudian, untuk jangka pendek. kami lakukan turnamen Liga 2 dan Liga 3 ketika Liga 1 dimulai. Liga 1 formatnya agak berbeda sedikit," ungkapnya.

PSSI mempunyai rencana strategis yang tertuang dalam Visi PSSI 2045. Ada 4 fase menuju itu, yaitu pemulihan pada 2023, pengembangan pada 2024-2028, performa pada 2028-2034, dan keemasan pada 2034-2045.

Kemudian target pembinaan, mengadakan kompetisi usia muda, grassroot putra, dan putri Soeratin dan Grassroot, lalu Elite Pro Academy Liga 1 dan 2. Pembinaan wasit juga menjadi perhatian.

FIFA memberikan 21 program wajib untuk PSSI. Kompetisi putra, kompetisi putri, timnas putra yang aktif, timnas putri yang aktif, kompetisi usia muda putra, kompetisi usia muda putri, timnas usia muda putra yang aktif, timnas usia muda putri yang aktif, IT registrastion, dan competition management system yang aktif serta update.

 

Dilanjutkan dengan program untuk mempromosikan dan mengembangkan perwasitan, membuat inisiatif lainnya, program safeguarding, mengintegrasikan prinsip antidiskriminasi, membuka budaya kepatuhan, melawan segala bentuk manipulasi pertandingan, melawan segala bentuk doping, hingga mengurangi aktivitas perusakan lingkungan.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam sarasehan bersama Asprov PSSI. Foto PSSI.


Selanjutnya, menyediakan sistem penyelesaian sengketa pemain dan pelatih lokal, memenuhi syarat minimum untuk kontrak pemain profesional, menyediakan lingkungan yang aman bagi peserta dan penonton pada saat pertandingan, dan mengimplementasikan inisiatif apapun selain yang sudah disebutkan untuk meningkatkan kualitas tata kelola di PSSI.

Ada sebelas program yang ditawarkan PSSI untuk Asprov yaitu Liga 3 Provinsi, kompetisi usia muda Soeratin U17 dan U-14, grassroot putra dan putri (U-9, U-10, U-11, U-12), kompetisi usia muda putri (Pertiwi U-14), Piala Pertiwi (Amatir Putri Senior), dan melakukan update registrasi (pemain, pelatih, wasit dalam sistem PSSI).

Lalu melakukan kursus kepelatihan minimum 2 kategori (PSSI D dan AFC/PSSI C), melakukan kursus wasit minimum 2 kategori (PSSI C3 dan C2), organisasi yang aktif, sistem organisasi yang terukur (badan yudisial, komite audit, dan kepatuhan), serta perapihan administrasi keanggotaan PSSI.

"Semua itu kami diskusikan dengan Asprov, banyak masukan dari mereka, kemudian kita mencari solusi bersama-sama," tutup Erick Thohir.

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic