Thephrase.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir geram. Pasalnya, dua pemain yang pernah membela Timnas Indonesia menjadi korban rasisme di Liga 1 2024-2025. Keduanya yaitu Yakob dan Yance Sayuri.
Sayuri bersaudara itu mendapatkan perlakuan rasisme secara daring seusai membela Malut United melawan Persib Bandung dalam pekan ke-31 Liga 1 musim ini.
Erick Thohir menyatakan tidak ada ruang untuk rasisme di sepak bola. "Saya selalu menolak rasisme dalam bentuk apapun di sepak bola," tegas Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini.
"Tidak boleh ada perlakuan, ujaran atau apapun yang berbau rasisme dalam sepak bola khususnya di Indonesia. Tidak ada tempat bagi rasisme di dunia," tambah Erick Thohir.
Yakob dan Yance membawa Malut United memetik kemenangan krusial 1-0 atas Persib di Liga 1 pada Jumat, 2 Mei 2025 malam WIB di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate.
Lantaran menerima serangan rasial itu, Yakob dan Yance melakukan somasi kepada enam akun Instagram melalui Asosiasi Pesepak Bola Profesional pada Sabtu, 3 Mei 2025.
"Somasi atau teguran terbuka dari Yakob dan Yance Sayuri yang mendapatkan ujaran kebencian dan rasis terhadap diri pribadi, anak dan keluarga. Kami bersama Yakob dan Yance Sayuri," ungkap APPI.
Yakob dan Yance merasa mendapatkan penghinaan dan ujaran kebencian lewat direct message Instagram. Untuk dua akun di antaranya, Yakob dan Yance bakal menempuh jalur hukum.
"Kami seringkali kena ucapan dan tindakan rasis. Semakin ke sini, semakin berlebihan dan parah, bahkan mereka menghina anak dan keluarga kami," tegas Yakob dan Yance.
"Seharusnya pada pelaku dilarang untuk berada di lingkungan sepak bola karena sepak bola itu untuk merayakan dan keberagaman," lanjut dua pemain kelahiran Kepualuan Yapen, Papua itu.