auto

Erick Thohir Peringatkan Suporter: Jika Rusuh, FIFA Akan Hentikan Sepak Bola Indonesia

Penulis Ahmad Haidir
Jun 05, 2023
Erick Thohir Peringatkan Suporter: Jika Rusuh, FIFA Akan Hentikan Sepak Bola Indonesia
ThePhrase.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta agar para penonton kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 tidak lagi membuat kerusuhan di tengah pertandingan.

Menurut Erick Thohir, jika hal itu terjadi lagi, FIFA yang masih memantau perkembangan sepak bola Indonesia, tidak akan segan-segan memberikan sanksi lebih berat berupa pemberhentian sepak bola Indonesia.

Pendukung Arema FC, Aremania. Foto Arema FC.


"Ingat, peristiwa Kanjuruhan masih ada dalam catatan FIFA. Kita beruntung hanya diberi sanksi yang ringan, sehingga tetap bisa menggelar pertandingan internasional, FIFA Matchday dan kompetisi," tegas Erick Thohir.

"Namun jika ada kerusuhan, seperti di akhir musim lalu, percayalah, FIFA akan berhentikan sepak bola Indonesia. Jangan jadi bangsa yang lupa, sebab FIFA tidak akan lupa," bebernya.

Erick Thohir menambahkan bahwa keberadaan kompetisi di tahun politik dan juga posisi Indonesia yang masih dalam pantauan FIFA, maka hanya suporter tuan rumah yang bisa hadir di stadion.

"Oleh sebab itu, bersama PT Liga Indonesia Baru, sudah dikeluarkan jadwal jauh hari sebelum kompetisi dimulai," ungkap Erick Thohir.

"Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi agar kita bisa mengantisipasi keamanan. Catatan hanya penonton tuan rumah yang bisa hadir di stadion merupakan kebijakan sementara," tambahnya.

"Agar kita bisa mewujudkan kompetisi yang nyaman dan aman, serta penonton bisa pulang ke rumah dengan selamat," tukas Erick Thohir.

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek. Foto Persebaya Surabaya.


Sebelumnya, Direktur Utama LIB, Ferry Paulus menuturkan larangan suporter untuk tur tandang di Liga 1 demi meraih izin dari kepolisian untuk kompetisi musim depan.

"Kebijakan tersebut kami sepakati untuk memuluskan perizinan dari pihak yang berwenang. Kami mempertimbangkan pelaksanaan Liga 1 2023/24 bersamaan dengan tahun politik," ucap Ferry.

"Berdasarkan kebiasaan tersebut maka klub-klub Liga 1 bersepakat untuk melarang suporter tamu hadir," sambungnya.

"Semua kami lakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, mengingat kemungkinan itu bisa muncul karena waktunya yang berdekatan atau berpapasan dengan kegiatan kampanye," pungkas Ferry.

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic