Thephrase.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir puas dengan hasil kerja Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, akan tetapi menilainya masih belum maksimal.
Shin Tae-yong telah menangani Timnas Indonesia sejak Januari 2020. Kontraknya bersama Skuad Garuda bakal berakhir pada Juni tahun ini.
Empat tahun lebih memoles Timnas Indonesia, Shin Tae-yong belum bisa memberikan gelar. Pencapaian terbaiknya adalah membawa Skuad Garuda ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Lolosnya Timnas Indonesia ke babak perdelapan final sesuai target dari PSSI sebagai satu dari dua syarat perpanjangan kontrak Shin Tae-yong selama tiga tahun ke depan.
"Saya sama coach Shin Tae-yong puas. Saya perpanjang kontraknya sampai Juni 2024 Kami punya kesepakatan yang bersama-sama, punya target," beber Erick Thohir.
"Mimpi besar, itu yang kami lakukan. Memang waktu itu kesepakatannya kami aalah target lolos ke babak 16 besar dan alhamdulillah lolos," lanjutnya.
"Ada drama Timnas Indonesia dua kali kalah sekali menang, tidak ada yang bilang benar dan salah. Apakah sudah maksimal? Belum," sambung Erick Thohir.
"Kita coba lagi dong. Ibarat ingin lebih baik, kita harus lawan terus, harus lebih baik lagi. Naturalisasi apa dibilang quick win? Tergantung persepsinya," tambahnya.
Target terakhir yang harus dipenuhi Shin Tae-yong demi mengaktifkan klausul perpanjangan kontrak tiga tahun adalah membawa Timnas Indonesia U-23 ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024 di Qatar pada 15 April-3 Mei 2024.
Timnas Indonesia U-23 berpeluang diperkuat beberapa pemain naturalisasi seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Justin Hubner didi Piala Asia U-23 2024 plus Nathan Tjoe-A-On yang tinggal diambil sumpah kewarganegaraan.
"Saya ingin naturalisasi ini dengan proses yang baik. Kalau naturalisasi itu PSSI memetakan dulu mana pemain yang punya darah Indonesia atau pun yang kami butuhkan untuk dinaturalisasi demi kepentingan jangka pendek, menengah, dan panjang," tutup Erick Thohir.